11.11.2021.
SWY Gayo Cigar Resmi Beredar
Bermula Januari 2021, pak Kepala Sekolah SMK 5 Seni Kriya, Asir -Asir, ri Waluyo Win Aridesa, akan melepas produknya .
Alumnus UGM yang jago matematika dan jago membuat sketsa wajah ini mengatakan, kenapa dia membuat cerutu, setelah harga tembakau yang ditanamnya, hanya dihargai rp.1000,- satu kilonya.
"Saya kecewa, harga tembakau hanya 1000 rupiah. Ngak balik modalpun", ucapnya mengenang.
Bermodal kecewa, Pak Guru mulai melihat video membuat cerutu. Seperti di negara Kuba.
Membaca thesis dan bertanya sana sini. Sri Waluyo tak jadi menjual tembakaunya. Kemudian mengolahnya menjadi cerutu .
Pak Guru yang supel ini kemudian mengundang koleganya untuk datang mencoba cerutunya.
Berbagai masukan diterimanya dari berdiskusi dengan banyak kepentingan. Pak guru juga banyak mendapat tamu serta kunjungan.
Termasuk pihak perizinan dan bea cukai. Guna mendukung dijadikan produk yang bernilai komersil.
Setelah 10 bulan, Pak guru memutuskan meluncurkan cerutunya. "Rencananya SWY Gayo Cigar akan dilaunching tanggal 11 November 2021", katanya.
Launcing cerutu pak guru ini dilakukan di rumahnya, dibilangan komplek Pertanian Paya Tumpi Baru Kecamatan Kebayakan, Takengon, Aceh Tengah.
Hebatnya, yang meresmikan produk cerutunya adalah Sang Kepala Dusun setempat, Mulyadi.
"Lho, kenapa pak Kadus yang resmikan", tanyaku. "Memangnya kenapa. Bukankah pak Kepala Dusun lebih berperan dan bermanfaat bagi warga", tegasnya.
Setelah resmi mengurus cukainya. Sri Waluyo akan menjual cerutu miliknya dengan  harga, Rp.15 ribu, 18 ribu, 30 ribu isi dua.Hingga rp.50 ribu.
Selain cerutu dalam bungkus standar, seperti bungkus rokok umumnya. Sri Waluyo juga menyiapkan kemasan cerutu dalam tempat khusus.
Kemasan tersebut dibuat ekslusif berbahan kayu Mindi. Ada kemasan satu batang cerutu dalam satu tempat. Dalam kotak persegi berisi 10 cerutu.
Pulang mengajar, pak guru mengolah cerutu miliknya di rumah. Rumah tersebut disulap jadi workshop.
Sri Waluyo, adalah guru yang multi talenta. Tak pernah bisa diam dan selalu mencari hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H