Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lelaki yang Diserang Lebah

3 September 2020   12:21 Diperbarui: 3 September 2020   12:32 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Misbah peternak lebah madu di Takengon , foto Win Ruhdi

Pelanggan Misbah, mulai dari apotek hingga kafe dan warga setempat. Selalu laku. Habis. Misbah merantau, hanya bermodal ketrampilan ternak madu. Tak ada usaha lain.

Jika madu belum panen, Misbah membuat sarang lebah. Kotak persegi dengan delapan sisir atau bagian. Dalam satu kotak.

Satu rumah lebah madu ini, dijual Misbah Rp. 250 ribu. Dan Misbah sudah hampir lima tahun merantau di Takengon.

Dari ternak madulah, Misbah menghidupi istri dan dua buah hatinya.

Madu tangkar milik Misbah. Sumber ekonomi utama
Madu tangkar milik Misbah. Sumber ekonomi utama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun