Pelanggan Misbah, mulai dari apotek hingga kafe dan warga setempat. Selalu laku. Habis. Misbah merantau, hanya bermodal ketrampilan ternak madu. Tak ada usaha lain.
Jika madu belum panen, Misbah membuat sarang lebah. Kotak persegi dengan delapan sisir atau bagian. Dalam satu kotak.
Satu rumah lebah madu ini, dijual Misbah Rp. 250 ribu. Dan Misbah sudah hampir lima tahun merantau di Takengon.
Dari ternak madulah, Misbah menghidupi istri dan dua buah hatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H