Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mesolit di Nosar Luttawar

21 Agustus 2020   19:57 Diperbarui: 21 Agustus 2020   19:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mesolit di Ujung Bale Bosar Luttawar


Tak banyak yang tahu, jika di Ujung Bale Nosar Kecamatan Bintang, Gayo , Aceh Tengah, ditemukan alat batu Sumateralith. Yang berasal dari era Mesolitik. Spektakuler.

Zaman batu pertengahan "Mesolitikum" diperkirakan berlangsung kurang lebih 20.000 tahun silam, pada zaman ini kehidupan manusia tidak jauh berbeda dengan zaman batu tua yakni berburu, mengumpulkan makanan, dan menangkap ikan, mereka juga sudah mulai hidup menetap di guas, tepi sungai atau tepi pantai.

Bukan itu saja.jejak budaya lainnya yang ditemukan adalah keramik ( stoneware dan porselen), tembikar, manik -manik dan beberapa benda logam (Hidayati dan Defri, 2013:1,4).

Temuan Balar Arkeologi Medan ini, membawa kita ke masa sekitar 20.000 tahun lalu bahwa di Kampung Nosar, sudah ada kehidupan manusia di Gayo.

Bahkan, temuan itu menunjukkan Nosar telah dihuni manusia prasejarah secara turun  temurun dalam beberapa periode. Danau Luttawar yang berada sangat dekat dengan ceruk ceruk merupakan wilayah jelajah dalam perburuan mereka.

Sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup berupa makanan. Danau Luttawar memiliki luas 17.5 km x 4,5 km, kedalaman 200 m ( Melalatoa, 1995:275 dalam Rusdi, 2011 :20).

Temuan yang sangat menarik di Ujung Bale Nosar adalah manik manik pilin berbahan perunggu. Beberapa butir lonceng kecil ( kliningan berbentuk bulat).

Fragmen gelang logam polos. Fragmen perhiasan perunggu berhias spiral. Serta beberapa manik manik ( Hidayati dan Defri, 2013:5).

Bahan perunggu sebagai hasil kebudayaan manusia merupakan kajian sangat menarik jika dihubungkan dengan kebudayaan Dongson yang masuk Indonesia.

Artefak alat batu Sumateralith, ditemukan tak jauh dari Ujung Bale Nosar. Alat batu berbentuk kapak genggam. Berbentuk lonjong memanjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun