Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku Mencari Setan

26 November 2017   19:10 Diperbarui: 26 November 2017   19:14 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia sekitar kita kini menjadi syetan, iblis dan jin dengan cara syetan. Mereka umumnya mengisi jabatan strategis dan pembuat keputusan mewakili rakyat. Mereka manusia seteru syetan.Manusia syetan ini sembunyi di berbagai pangkat dan jabatan serta pakaian resmi.

Mereka hidup hanya memenuhi nafsunya saja. Di nafsu itulah ternyata para syetan membuat fakta integritas. Dan mewakilkan tugas kesyetanan yang diamanahkan pada para munafikun ini.

Jadi jangan pernah bermimpi lagi bertemu para syetan, iblis dan jin. Mereka kini tak pernah tampak lagi karena sudah istirahat. Yang ada adalah manusia bermisi syetan. Manusia manusia rakus dan biasa berdusta meski menjual ayat dan hadits. Pemimpin dan ulama yang cinta dunia.

Menurut Bos syetan tadi, wajah asli manusia bermisi syetan ini baru tampak, saat mereka dijebloskan ke penjara karena ketahuan korupsi atau saat sedang musibah. ....

Aku baru sadar setelah jatuh dari tempat tidur. Ternyata aku baru bermimpi. Tapi begitu melihat sekelilingku, manusia bermisi syetan ini kok nyata ya, ngak pake topeng lagi...kampret.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun