Selain faktor memfokuskan santri pada kegiatan pembelajaran, faktor kesehatan juga diperhatikan oleh pengelola pondok pesantren. Dilarangnya santri membawa telepon genggam agar santri terbebas dari efek radiasi.
Efek radiasi yang bisa merusak jaringan tubuh santri dicegah oleh pengelola pondok pesantren dengan melarang santri membawa telepon genggam.
Perhatian sederhana dari pondok pesantren terkait fenomena nomophobia diberikan melalui kebiasaan-kebiasaan santri tanpa telepon genggam. Langkah penanganan orang tua yang memiliki anak terjangkit sindrom nomophobia bisa dengan cara memasukkan anak ke pondok pesantren. Melalui pondok pesantren selain menyembuhkan sindrom nomophobia, anak dapat memiliki bekal masa depan yang memadai terkait moral dan keagamaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H