Mohon tunggu...
Win Winarto
Win Winarto Mohon Tunggu... -

Berusaha untuk selalu bermanfaat dengan menjadi pemerhati politik, ekonomi dan perbankan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Tegas, Berani Ambil Resiko

23 Juni 2014   06:23 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:46 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak di Solo

Ketegasan Jokowi sudah sejak lama. Setidaknya, saat menjabat Walikota Solo, pada 2011, Jokowi menolak rencana pembangunan mal di atas lahan bekas Pabrik Es Saripetojo, Purwosari, Solo. Walaupun menuai polemik dengan Gubernur Jateng saat itu, Bibit Waluyo, yang diusung PDI Perjuangan, Jokowi tetap bersikukuh menolak rencana tersebut.

Alasan utama Jokowi ketika itu, mengedepankan kepentingan rakyat, bukan kepentingan elit penguasa. Masuk akal kalau ia mendapat dukungan luas masyarakat, sampai terpilih dalam dua periode memimpin Solo.

Ketegasan Jokowi membela kepentingan rakyat itu, jelas memiliki implikasi sangat besar bagi Kota Solo. Seperti dikutip dari Tribunnews.com, karena keputusannya itu, pedagang, pelaku UKM dan pasar tradisional di Solo tetap terjaga kelangsungan hidupnya. Mereka tak lagi khawatir kehilangan mata pencaharian dari kehadiran mal baru.

Dari contoh ketegasan inilah, terlihat pendekatan ekonomi kerakyatan apa yang selalu diusung Jokowi. Yakni, ekonomi kerakyatan yang berpihak pada rakyat menengah kecil. Ketegasan itu merujuk pada sikap dan keputusan Jokowi. Kalau taruhannya harus melawan pihak-pihak yang seringkali dianggap khalayak lebih berkuasa, Jokowi siap.

Dalam masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi juga tegas menjalankan keputusan yang dianggapnya sudah berada dalam rel. Salah satu contohnya, ketegasannya tetap mempertahankan Lurah Susan, meski mendapat tentangan kuat, disertai demonstrasi. Susan dipertahankan karena telah terpilih melalui proses lelang jabatan, sebuah mekanisme pencarian pejabat ala Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun