Mohon tunggu...
Win Winarto
Win Winarto Mohon Tunggu... -

Berusaha untuk selalu bermanfaat dengan menjadi pemerhati politik, ekonomi dan perbankan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berharap Najwa Shihab Masuk Kabinet

7 September 2014   03:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:25 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata Najwa

Kalau nama Najwa Shihab menjadi pembahasan di sini, bukan tanpa sebab. Dari kiprahnya di layar gelas, terutama lewat acaranya, Mata Najwa, publik menangkap sosoknya yang cerdas. Lewat pertanyaannya yang tajam dan disampaikan dengan dingin --terkadang narasumbernya gelagapan-- pemirsa jelas melihat kesungguhan tamatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, itu mempersiapkan diri.

Salah satu 'korbannya', kalau pemirsa masih ingat, seorang pengacara, yang sering diberitakan karena pernyataan-pernyataan kontroversialnya. Bukan karena prestasinya, seperti tamu-tamu Mata Najwa lainnya. Nana menyadari itu. Karena itu, sebelumnya perempuan kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977 itu, sempat menjelaskan kepada pemirsa bahwa sebenarnya acara Mata Najwa dilema mengundang tamunya. Sebab, dia terkenal bukan prestasinya tapi lebih karena sensasi. Wah.

Dalam jajak pendapat itu, nama Najwa Shihab yang dijagokan untuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berada di posisi ke-8, dengan  2.346 pemilih. Teratas, Anies Baswedan, Menteri Pendidikan Nasional, dengan 3.032 pemilih. Di atasnya persis, posisi ke-7 (2.369), Erwin Usman untuk kursi Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Di bawah Anies Baswedan, terdapat sejumlah nama popular, Menteri ESDM Poltak Sitanggang (2.753), Menteri Perindustrian Dahlan Iskan, 2.604 pemilih. Jaksa Agung Abraham Samad, 2.559 pemilih. Mensesneg Maruarar Sirait, 2.534 pemilih. Menteri Kesehatan Ribka Tjibtaning 2.379 pemilih.

Memang, prestasi yang ditunjukkan Najwa Shihab belum sebanding dengan nama-nama besar lainnya. Tetapi, di bidangnya, tak banyak jurnalis televisi yang bisa seperti putri Prof Quraisy Shihab, ahli tafsir yang juga pernah menjabat Menteri Agama Kabinet Pembangunan VII itu.

Peraih Asian Television Awards (ATA) 2011 sebagai  Highly Commended untuk kategori Best Current Affairs Presenter itu, memang datang dari keluarga pandai dan terkenal. Seorang pamannya, Alwi Shahab, peraih dua gelar Doktor di pergurun tinggi luar negeri, tercatat pernah menjadi Menteri Luar Negeri.

Di bidang jurnalistik, sederet penghargaan juga telah mampir kepada ibu dua anak ini. Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, sampai berkali-kali. Di tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih jadi peserta Senior Journalist Seminar di sejumlah kota di Amerika Serikat. Penyandang S-2 di RMIT University, Melbourne, Australia itu, juga juga sempat menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.

Memang, semua itu tidak cukup, bahkan mungkin tidak relevan-relevan amat dengan tugas kementeriannya, kalau benar dipercaya Jokowi-JK. Tetapi, setidaknya Najwa Shihab mewakili anak-anak muda Indonesia, yang terdidik, pandai dan perempuan, sehingga layak mendapat tantangan lebih besar. Apalagi kalau peraih penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya 2005 itu, diserahi tanggung jawab, sesuai rekomendasi kabinetrakyat.org, sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Karena itu, saya mendukung Najwa Shihab sebagai menteri kabinet Jokowi-JK. Semoga pemenang Pilpres 2014 itu membaca tulisan ini dan tertarik, lalu bersedia memilih Najwa Shihab sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun