[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Gambar ilustrasi gaya hidup sehat; sumber http://handokotantra.net/wp-content/uploads/2011/10/Gaya-hidup-sehat.jpg"][/caption]
Bagi seorang mahasiswa seperti saya, belajar adalah tugas utama. Seperti halnya bekerja, belajar membutuhkan tubuh yang segar dan prima. Oleh karena itu, seorang mahasiswa perlu menjaga kebugaran tubuhnya supaya dapat mengikuti proses belajar dengan baik dan tidak terganggu dengan tubuh yang sakit. Apalagi di Eropa yang memiliki cuaca yang tidak menentu, memiliki tubuh agar tetap segar dan prima sangatlah penting. Untuk itu, dalam kesehariannya, saya berupaya secara konsisten menjaga tubuh dengan cara memiliki gaya hidup yang sehat seperti memiliki istirahat yang cukup, mengatur pola makan, olahraga, menjaga kebersihan lingkungan dan melalui pergaulan yang sehat.
Istirahat yang cukup, terkait dengan mengatur jam tidur dan jam bangun. Ketika sudah terbangun di pagi hari, saya berupaya tidak mengikuti lirik lagu Alm. Mbak Surip, bangun tidur...tidur lagi. Namun, saya memulai dengan aktivitas yang ringan seperti menggerakkan badan, membaca buku atau bersih-bersih kamar. Menurut sebuah informasi yang pernah saya baca, ketika sudah bangun pagi dan kemudian tidur lagi, maka ketika terbangun, badan akan menjadi lemas, lunglai dan kepala bisa pusing. Hal ini karena sebetulnya tubuh sudah melakukan recovery dan siap beraktivitas lagi. Ketika dipaksa untuk rileks kembali dengan tidur sesi kedua, maka yang terjadi adalah seperti sebuah batere rechargeable yang hampir penuh, kemudian dimatikan lantas dicharge ulang. Akibatnya, lama-kelamaan akan rusak. Begitu juga dengan tubuh. Tidak jarang, ketika terbangun beberapa jam kemudian, tubuh terasa sakit dan lemas, disertai sakit kepala dan timbulnya rasa malas.
Saya beberapa kali pernah mengalaminya dan sedapat mungkin tidak tidur lagi jika sudah bangun pagi. Karena jika tidur lagi, maka bisa-bisa akan malahan terlambat bangun dan akhirnya terburu-buru ketika hendak ke kampus. Selain itu, ketika badan sudah segar saat bangun pagi, waktu itu sangat tepat digunakan untuk belajar, membaca buku atau mempersiapkan hal-hal yang ingin dikerjakan hari itu. Intinya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas yang bisa melatih otak dan menggerakkan tubuh. Sering pula ide-ide tulisan dan tugas bisa muncul ketika pagi hari. Walaupun demikian, bangun pagi tersebut juga berhubungan dengan jam tidur. Usahakan jangan tidur larut malam. Paling maksimal jam 11.00 harus sudah berbaring di tempat tidur untuk beristirahat. Untuk itu, matikan semua gadget dan komputer supaya tidak mengganggu saat beristirahat.
Selain mengatur jam dan bangun tidur, asupan makanan dan gizi pada tubuh harus juga diperhatikan setiap harinya. Walaupun hanya makan sedikit nasi atau roti, saya diajar oleh Bapak dan Emak untuk sarapan pagi. Kalau ke kampus, supaya lebih hemat, maka kotak makanan selalu siap dengan makanan berupa nasi atau roti untuk makan siang. Demikian juga dengan makan malam. Sepulang dari kampus, untuk melepas penat dan lelah, dapur menjadi tempat yang tepat untuk melepas lelah sekaligus mempersiapkan makan malam. Menu-menunya bervariasi asalkan 4 sehat 5 sempurna yang terdiri dari nasi, sayur-mayur, lauk-pauk, buah-buahan dan susu. Saya juga membeli multivitamin yang diminum setiap hari supaya menjaga ketahanan tubuh dari serangan penyakit.
Berikutnya, aktivitas olahraga jangan sampai dilupakan. Ada banyak kegiatan olahraga yang bisa dilakukan, baik yang beregu maupun individu, baik yang olahraga berat sampai olahraga yang ringan. Kalau ingin berolahraga bersama, banyak kelompok dan organisasi mahasiswa yang menyelenggarakan olahraga bersama seperti badminton, futsal dan basket. Jika ingin sendirian dan tanpa harus bayar, maka jogging atau sekedar berjalan kaki di jogging track juga sudah cukup. Karena di Belanda juga terkenal dengan cycle path, maka bersepeda berkeliling kampung sambil melihat-lihat sawah dan pemandangan desa juga bisa menjadi pilihan. Bagaimanapun, dengan biaya transportasi yang relatif mahal, maka "terpaksa" naik sepeda dan berjalan kali kalau bepergian ternyata malahan menyehatkan badan.
Berkaitan dengan olahraga dan gerak tubuh, dosen saya di Groningen University pernah berkata bahwa ide-ide penelitian dan jawaban atas beberapa persoalan di kantor muncul ketika sedang jogging. Hal tersebut juga diakui oleh beberapa orang professor temannya. Jadi, selain menjaga kebugaran tubuh, ternyata jogging bisa memberikan manfaat lain bagi kelancaran pekerjaan.
Tidak kalah penting adalah kebersihan lingkungan. Bukankah kebersihan adalah sebagian dari iman? Namun, dimanapun ceritanya, ketika hidup dan bergaul dengan orang lain, kebersihan lingkungan selalu saja bermasalah. Ada yang senang menjaga kebersihan, tetapi ada pula yang membuang sampah sembarangan. Maka itu, menjaga kebersihan kamar, rumah dan lingkungan sekitar adalah sebagai salah satu usaha agar hidup di lingkungan yang bersih dan terhindar dari penyakit.
Tidak hanya kebersihan lingkungan, menjaga dan memiliki teman-teman pergaulan yang sehat juga turut berpengaruh bagi kesehatan seseorang. Bila bergaul dengan mahasiswa yang sering dan suka party, bisa diramalkan kalau akan membahayakan kesehatan di masa yang akan datang. Mungkin ketika masih muda tidak kelihatan. Bagaimana bisa? Pada umumnya ketika party, pasti tidak jauh-jauh dari minuman beralkohol, asap rokok dan pulang pagi. Jadi ketika party sudah selesai, ya ada adalah mabuk, kurang tidur dan badan bau dengan asap rokok. Jika hal tersebut terus berlanjut dan menjadi kebiasaan, maka tubuh akan lama-lama juga akan rusak dan jatuh sakit.
Bagi mahasiswa dan orang bekerja, sedapat mungkin menjauhkan diri dari stress belajar dan kerja. Pada suatu titik tertentu, stress bisa meningkatkan produktivitas kerja, tapi apabila tidak dikelola dengan baik, sebaliknya stress dapat mengganggu pekerjaan dan belajar. Saat terlalu banyak duduk dan bekerja di depan layar komputer, upayakan 1 atau 2 jam sekali berdiri dan berjalan-jalan sebentar agar tidak pegal-pegal dan sakit di leher. Hal ini dilakukan agar peredaran darah lancer. Jangan lupa juga minum air putih setiap hari.
Satu hal yang ingin saya sampaikan sebelum bagian terakhir, untuk melepaskan stress dan penat belajar, cobalah ikut beraktivitas di beberapa kegiatan sebagai selingan. Selain itu, cari teman-teman yang se-hobi. Kalau hobinya music, cari konser music, kalau suka olahraga, lihat pertandingan olahraga. Kalau suka hunting foto, cari komunitas fotografi. Di komunitas atau kelompok seperti itu, pasti ada beberapa orang yang suka guyon dan ngocol. Dengarkan dan ikut nimbrung bila perlu dalam dagelan-dagelan mereka supaya bisa tertawa dan senang-senang bersama. Dengan tertawa, tubuh juga akan ikut bergerak dan sehat.
Manusia hanyalah berusaha agar tetap hidup sehat, tapi pastilah suatu kali dan beberapa kali bisa jatuh sakit. Hal itu bisa karena keteledoran tidak menjaga kesehatan lingkungan, terlalu banyak beban pekerjaan sehingga harus diforsir, perubahan cuaca/pancaroba atau karena faktor lain. Jika sudah demikian, maka berkonsultasi ke dokter dan beristirahat adalah cara yang tepat supaya cepat pulih. Kalau sudah sakit, biasanya baru sadar kalau kesehatan itu sangat penting dan mahal harganya. Oleh sebab itu, betapa sangat bersyukur jika setiap hari dikaruniai kesehatan tubuh yang segar sehingga bisa beraktivitas bekerja dan belajar. Teruslah bergaya hidup sehat sebab lebih baik mencegah daripada mengobati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H