[caption id="attachment_3878" align="aligncenter" width="484" caption="Foto bersama peringatan Hari Batik Nasional PPI-Groningen"][/caption]
Saat saya menulis ringkasan operet Kejar Master Dapat Mister yang dimainkan oleh teman-teman PPI-Groningen di hari Senin, sebuah pesan masuk ke milis PPIG dari Mas Yayok. Dia melontarkan ide yang sangat menarik sekali, yaitu berfoto bersama dengan mengenakan batik di Grote Markt, Martini Kerk dan Academic Building pada hari Selasa jam 16.00 CET. Ide itu muncul dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Beragam respon muncul dan semuanya sangat mendukung ide Mas Yoyok, walaupun ada yang keberatan mengenai waktu pelaksanaan. Ada yang meminta foto bersama dilakukan setelah jam 17.00 CET karena masih berada di lab atau masih kuliah. Dialog terus dilakukan melalui milis. Hari Selasa pagi, sebuah email dikirim oleh Mas Yayok lagi. Melalui email tersebut diputuskan bahwa foto bersama dalam rangka hari batik nasional dilakukan pada hari Selasa jam 16.30 - 17.00 CET.
Untuk kesuksesan sesi pengambilan foto, cuaca cerah sangat diharapkan. Langit Groningen selama hampir seminggu terakhir begitu cerah ceria. Tapi sejak hari Selasa pagi, langit itu dipenuhi dengan awan hitam. Memang seperti inilah pemandangan sehari-hari di Groningen, seharusnya. Namun, beruntung karena sekitar pukul 15.00 CET, sinar mentari muncul dan menyinari bumi meskipun masih ada awan-awan hitam yang menyertai.
Mendengar momen yang menarik itu, saya memutuskan untuk ikut berperan serta. Saya berangkat dari housing jam 16.10 CET. Ketika keluar, angin dingin sudah mulai berhembus meskipun matahari masih bersinar. Saya mengayuh sepeda menuju Grote Markt dengan santai karena jalanan yang sedikit ramai dengan sepeda. Sesampai di Grote Markt, saya memarkir sepeda di depan Martini Kerk dan bersamaan dengan itu, saya mendengar lonceng jam Martini Kerk yang berarti menandakan pukul setengah lima.
Grote Markt sore itu sangat ramai karena bertepatan dengan hari pasar. Sambil berjalan, saya mencari wajah-wajah Indonesia yang berpakaian batik. Saat saya masuk ke dalam lokasi pasar, saya melihat Mas Yayok, inisiator sekaligus fotografer, sedang berkumpul dengan beberapa orang di dekat sebuah tenda. Saya segera menuju ke sana. Tidak berapa lama, beberapa orang muncul walaupun ada juga yang salah lokasi berkumpul. Beruntung dari kejauhan tampak, sehingga saya dan beberapa teman langsung memanggil mereka untuk berkumpul di lokasi yang sama.
Rencana akan ada 3 lokasi yang menjadi latar belakang foto. Pertama di Grote Markt dengan latar belakang Martini Kerk yang menjulang tinggi. Di lokasi yang pertama, karena kawasan tersebut masih ramai, rombongan dibagi-bagi kelompok untuk berfoto. Ada yang berdasarkan program studi, housing dan ada pula yang campuran. Satu per satu antri menunggu giliran. Karena banyak yang bawa kamera, beberapa pelajar di Groningen tersebut juga berfoto dengan berbagai macam latar dan gaya.
[caption id="attachment_3882" align="aligncenter" width="484" caption="Lokasi Kedua Foto Bersama Dalam Rangka Hari Batik Nasional"]
Pemotretan di lokasi pertama selesai. Rombongan PPI-G berpindah lokasi foto. Letaknya sepelemparan batu dari lokasi pertama, tepatnya di depan Hooghoudt Groningen. Namun, kali ini lebih luas dan sepi sehingga bisa berfoto rombongan. Setelah persiapan kamera selesai dan spanduk PPI Groningen sudah terpampang, sesi pemotretan dimulai dengan memanfaatkan timer pada kamera. Di lokasi tersebut, ada beberapa jempretan yang diambil. Ada kejadian yang membuat tertawa. Pada saat timer berjalan, ada dua orang cewek yang berjalan tanpa dosa di depan kamera sehingga membuat tertawa. Dua orang cewek itupun lantas meminta maaf.
Beberapa jempretan sudah selesai dilakukan. Mas Yayok mengajak teman-teman yang tidak terburu-buru pulang atau kembali ke kampus untuk berfoto di Academic Building Groningen University. Setelah mendengar pengumuman itu, ada beberapa teman yang masih berfoto-foto namun ada pula yang langsung menuju ke Academic Bulding dengan berjalan kaki sekitar 5 menit.
Di Academic Building, lokasi ini sangat cocok untuk berfoto bersama. Teman-teman PPI Groningen segera berjajar di anak tangga bangunan yang menjadi pusat administrasi Groningen University itu. Beberapa orang juga turut mengambil gambar dan video. Ada juga yang sekedar melihat dari jauh sambil tersenyum. Setelah beberapa foto diambil dengan berbagai macam gaya, akhirnya acara pemotretan bersama dalam rangka Hari Batik Nasional selesai. Ada yang langsung pulang, tetapi ada juga yang masih berbincang-bincang sambil mengambil beberapa gambar dengan menggunakan kamera yang mereka bawa.
Sekitar 70 orang hadir pada sesi foto bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Groningen dalam rangka Hari Batik Nasional hari Selasa tanggal 4 Oktober 2011. Tidak hanya mahasiswa dari Groningen University dan Hanze University saja, ada beberapa anak-anak yang ikut serta memeriahkan acara dadakan sore itu.
n.b (nambah): untuk foto-foto bersama dengan kualitas yang bagus menunggu ditandai di Facebook :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H