Selain itu, kami juga dipandu ke sebuah perpustakaan. Di sana buku-buku tersusun dengan sangat rapi pada rak-rak buku yang menjulang tinggi dari bawah hingga langit-langit. Dibutuhkan sebuah tangga apabila hendak mengambil buku yang tidak bisa digapai dengan tangan. Buku-buku koleksi tidak hanya yang berkaitan dengan agama, namun koleksi buku-buku lain seperti sejarah Eropa juga tersedia.
Sungguh sangat menarik menikmati tur keliling di Zusters Onder de Bogen. Selain mempelajari beberapa bukti sejarah, aktivitas dan hobi suster-susternya, di sana saya dan teman-teman juga bertemu dengan beberapa orang suster yang berasal dari Indonesia dan beberapa negara lain. Kami saling berbagi cerita satu sama lain.
Perjalanan sore itu kami akhiri dengan berfoto bersama di depan patung H. Carolus Borromeus dan betul-betul berfoto di onder de bogen (di bawah lengkungan). Sesudah itu kami berpamitan ke Suster Hedwig dan Suster Terry.
Tot ziens!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H