Melupakan sejarah kelam itu bagi saya juga akan turut melupakan sejarah keluarga. Dalam sebuah diskusi di Taman 65 pada 7 Mei tahun 2009 yang lalu, saya turut berbagi cerita keluargaku ke Ariel Heryanto dan teman-teman di Taman 65 yang kala itu berdiskusi santai tentang Gerakan 30 September. Mungkin saya harus berterima kasih dengan gerakan makar tersebut, sebab kisah keluargaku dimulai dan berakar dari sana. Jika tidak ada gerakan itu dan Bapak tidak ditangkap dan dibuang ke Pulau Buru, apakah keluargaku saat ini bisa terbentuk dan terbangun? Setelah Bapakku bebas, itulah awal sejarah keluargaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H