[caption id="" align="aligncenter" width="451" caption="Beberapa jenis gadget (Foto dari internet)"][/caption]
Bagi yang belum memiliki Blackberry, siapa yang tidak tergoda ketika melihat seseorang sedang asyik mengetik pesan di Blackberry Messenger (BBM) atau berkicau di Twitter tanpa harus duduk di depan komputer atau pergi ke warung internet (warnet)?
Blackberry hanyalah salah satu dari contoh gadget (Menurut Cambridge Advanced Learner' s Dictionary, gadget berarti a small device or machine with a particular purpose) yang berseliweran dan mudah dijumpai. Berbagai macam gadget dengan tipe, model, fitur dan fasilitas yang masing-masing memiliki keunggulan dapat ditemui dengan gampang di pasar.
Gadget tidak hanya dimonopoli oleh orang dewasa saja. Siswa sekolah dasar kini sudah mulai asyik bermain-main dengan gadget di tangannya. Tidak hanya smartphone yang mereka miliki, jika merujuk pada definisi gadget menurut Cambridge di atas, mereka juga terlihat asyik bermain games dengan tujuan sebagai hiburan dan alat bermain-main.
Kekuatan dari gadget adalah inovasi yang terus dilakukan. Hampir setiap hari dapat dijumpai gadget-gadget versi terbaru dengan keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan gadget yang muncul sebelumnya. Jika sudah demikian, ada keinginan dari seseorang, baik yang sudah memiliki edisi sebelumnya atau yang belum memiliki, memiliki gadget tersebut.
Itulah manusia. Senantiasa timbul keinginan dan tidak ada rasa puas. Jika sudah memiliki sesuatu yang diimpikan, maka akan timbul keinginan memperoleh sesuatu hal yang lebih lagi. Wajar. Lalu, bagaimana jika keinginan dan rasa tidak puas muncul untuk memiliki sebuah gadget?
Sebetulnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan jika ingin mendapat gadget idaman. Beberapa cara yang direkomendasikan dan tidak direkomendasikan bisa dilakukan supaya gadget tersebut bisa dalam genggaman.
- Menabung
Bagi mereka yang ingin memiliki gadget namun belum memiliki dana yang cukup, menabung adalah salah satu pilihan. Saya pribadi pernah memiliki pengalaman ini. Saat itu, saya ingin membeli sebuah handphone yang menurut saya harganya cukup mahal. Ada tawaran untuk kredit handphone, namun saya tidak tertarik mengambilnya karena khawatir tidak bisa membayar angsuran bulanan. Maklum, masih anak kuliah.
Dengan bermodalkan uang saku dan hasil kerja kecil-kecilan, saya menyisihkan uang untuk membeli handphone yang ingin saya miliki. Beberapa bulan kemudian, saya berhasil membelinya. Namanya juga manusia dan teknologi terus berkembang, saat saya membeli handphone tersebut, beberapa hari kemudian muncul produk lain yang ingin saya miliki. Mungkin hal ini juga Anda alami?
- Minta orang tua
Cara ini mungkin hanya ditujukan bagi mereka yang memiliki orang tua yang berkecukupan finansial. Perbandingan harga adalah sesuatu hal yang relatif, oleh sebab itu beberapa kalangan akan menilai ketika mengeluarkan uang misalnya Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) untuk membeli sebuah gadget akan dipersepsi sebagai harga yang sangat murah atau bisa juga dinilai mahal.
Jika ingin meminta orang tua membelikan sebuah gadget, nilailah dulu kemampuan finansial orang tua. Ada banyak anak yang tinggal meminta sekian juta untuk membeli Blackberry ke orang tua dan langsung diberi. Tentu karena kemampuan finansial keluarga tersebut sangat kuat. Namun jika sebaliknya, akan lebih bijaksana jika berpikir dan menimbang-nimbang terlebih dahulu. Menabung barangkali menjadi jalan yang tepat, meskipun perlu waktu yang lama.
Ada seorang teman yang "menantang" orang tuanya, yaitu dengan cara jika dia berprestasi maka dia bisa mendapatkan barang yang dia inginkan. Setelah terjadi kesepakatan, teman tersebut betul-betul belajar hingga mencapai prestasi yang gemilang. Hasilnya, dia mendapatkan gadget idamannya. Ada sisi positifnya juga.
- Berdoa dapat hadiah ultah/pernikahan
Ulang tahun dan pernikahan adalah momen-momen yang penting dan seringkali seseorang mendapatkan kado gadget seperti yang diimpikan selama ini. Oleh sebab itu, jika Anda sudah mendekati hari ulang tahun/pernikahan, berdoalah siapa tahu Tuhan akan mengabulkan doa akan dengan cara mengirimkan seseorang yang memberikan gadget yang Anda miliki.
Mungkin peluangnya sangat kecil, tapi hal ini sangat direkomendasikan sebab siapa tahu doa tersebut akan dikabulkan saat momen-momen penting dan bersejarah dalam hidup Anda. Semoga doa Anda dikabulkan!
- Mengikuti lomba-lomba
Saat ini ada banyak lomba-lomba yang memberikan iming-iming hadiah IPAD, Blackberry, laptop, handphone dan sebagainya. Tidak ada salahnya mencoba. Jika Anda suka menulis, ikutlah perlombaan menulis tersebut. Jika ada menyukai fotografi, ikuti dan siapa tahu beruntung.
Kompasiana pun juga menyediakan banyak perlombaan dan hasiah yang membuat "ngiler bin ngeces". Walaupun peminat dan peserta banyak, ikuti saja perlombaan tersebut. Siapa tahu dengan mengikuti perlombaan tersebut, Anda akan beruntung mendapatkan gadget yang selama ini (mungkin) tidak/belum bisa Anda miliki. Semoga Anda beruntung!
- Fasilitas kantor/pekerjaan
Ah, seperti anggota dewan saja yang mendapatkan berbagai fasilitas yang menawan. Namun, hal ini benar dan mungkin sangat terjadi. Ketika saya bekerja di sebuah kantor, saya belum memiliki laptop. Oleh kantor, saya dibekali dengan sebuah laptop yang dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan saya sehari-hari. Sangat mungkin bukan?
Karena laptop diizinkan untuk saya bawa pulang, saya memanfaatkan laptop tersebut untuk menulis di blog. Bahkan, menu dan program di laptop tersebut sudah saya sesuaikan dengan selera saya. Jika hal ini juga Anda alami, jangan lupa untuk meminta izin terlebih dulu ke atasan Anda, sampai sejauhmana fasilitas kantor tersebut bisa dimanfaatkan. Semoga boss Anda bermurah hati.
- Beli (murah) dari teman
Bertemanlah dengan banyak orang (online dan offline) karena banyak informasi yang akan didapat. Seringkali ditemui ada orang yang menjual gadget yang dimiliki dengan alasan butuh uang atau tidak lagi suka dengan barang tersebut. Biasanya, harga yang ditawarkan akan jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Jika Anda mengetahui informasi tersebut dan tertarik dengan gadget tersebut, tidak ada salahnya Anda bernegosiasi dengan penjual hingga terjadi kesepakatan beli. Namun, Anda juga perlu berhati-hati memeriksa barang yang ingin Anda beli. Yakinkan bahwa barang tersebut bukan barang hasil kejahatan dan barang tersebut masih dalam kondisi yang bagus.
- Mencuri (Tidak direkomendasikan)
Bagian ini juga menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan, namun tidak direkomendasikan sebab sebagai salah satu tindak kejahatan. Seperti yang dilakukan oleh Didi Karwur yang menginginkan Blackberry namun karena tidak bisa membeli, dia mencuri (baca Tribunnews Manado, Mencuri Blackberry Waria Resedivis Dipenjara 8 Bulan). Sekali lagi, tidak direkomendasikan.
Jika Anda betul-betul ngebet ingin memiliki gadget idaman Anda, berpikirlah sejenak. Timbanglah segala sesuatunya sebelum Anda bertindak. Manusia memang tidak ada puasnya, oleh sebab itu, buat skala prioritas serta bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Apakah Anda betul-betul butuh (jika barang itu tidak Anda miliki, Anda akan merasa kehilangan sesuatu seperti Anda butuh makan ketika lapar) atau hanyalah sebuah hasrat untuk memuaskan keinginan belaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H