Berpuluh-puluh kali, bahkan ratusan, jarum jam memutari dirinya sendiri
Siang dan malam mulai membenturkan kita pada ujung-ujung bintang yang tajam
Mengikis percaya yang dulu menjulang
Setiap langkah dan suara tak lagi sama
Kini kau buta warna akan hatiku yang masih merona
Berkali-kali kau pertanyakan cintaku, sekuat itu pun kuperjelas cahayanya
Seharusnya sadar itu kutelan saja, saat kau sedang berusaha terlepas
Namun, terus kujerat kau dengan masa lalu
Ya, aku baru sadar kau meletakkanku di bawah peti masa lalu
Seperti namanya, tempat singgah akhirnya ditinggalkan
Kau kembali entah untuk pulang atau menghilang