Mohon tunggu...
Dalana WK🍓
Dalana WK🍓 Mohon Tunggu... Penulis - Penyair

Life is true and Love is God ~ Hargailah Karyanya, Jika tidak mampu menghargai Orangnya ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Lelaki Kurus di Perantauan

1 Februari 2019   12:02 Diperbarui: 1 Februari 2019   22:14 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Anggap saja perlakuan jahat merekalah yang menjadi mantra kita kembali untuk meraih mimpi, walau luka tetap meneteskan darahnya"

Langit tak pernah meminta hal aneh selain senyuman

Begitu dengan Matahari, ia sekali pun tidak mengetuk pintu karena kehausan

Nyaman, walau hujan dan petir bermain di dalam kaca

Unik memang, mengapa (saat) mereka begitu rusuh atas nama makhluk Tuhan

Mengikuti ke mana wajahnya menyapa, lusuh

Seakan inilah yang wajar bagi mereka

Tolong mengerti, ada yang lebih rapuh di dalam sana

Biarkan diam dan perginya yang menjadi jawaban

Meluapkan semua emosi dengan tak lagi bersua, sesaat

Meski lelah, dan legam duka sang sepi diredam

Bukan semata demi uang, melainkan ketenangan; bebas

Namun, jangan lupa

Lelaki kurus itu segera kembali

Dengan sejuta lukisan kota dan air mata desa

Gagah, menggandeng jari-jemari mimpi dengan kaki layu, menang!

Cihaurbeuti, 30 Januari 2019, 19.00 WIB

"Untuk seseorang yang kukenal sangat ceria meski jauh dari orang tua, dan kalian yang tengah berjuang untuk naik kelas sebagai manusia"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun