Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merdeka Mental, Merdeka Digital

16 Agustus 2023   22:01 Diperbarui: 16 Agustus 2023   22:12 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Pertemuan ke-23 (WAG KBMN PGRI Gelombang 29)

Sedianya malam ini Rabu, 16 Agustus 2023, KBMN PGRI Gelombang 29 Pertemuan ke-23 akan membahas  tentang, "Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru", dengan narasumber Bapak Catur Nurrohman Oktavian, yang didampingi oleh Yandri Novita Sari selaku moderator. 

 

Nur Dwi Yanti is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: KBMN 29 PERTEMUAN KE-23 : MENGIRIM TULISAN KE MAJALAH SUARA GURU
Time: Aug 16, 2023 07:00 PM Jakarta

Join Zoom Meeting
https://telkomsel.zoom.us/j/96048838693?pwd=VWhTdnhiRU9CS1lkSGtLSkFEVWd4UT09

Meeting ID: 960 4883 8693
Passcode: 495319

Namun sampai waktu tiba narasumber belum muncul di link zoom, sementara peserta yang hadir sudah mencapai 24 orang. Mengingat kondisi tersebut Om Jay yang sebelumnya ingin bobok lebih awal, karena esok ia akan mendampingi peserta lari 20km, mengambil alih  tugas narasumber untuk mendampingi peserta malam ini. 

Peserta dengan gesit menyampaikan pantun melalui chat room; 

Dari Lily Idris

Alhamdulillah,
Malam Proklamasi kemerdekaan ramai sekali,
Tak ada Pak Catur tak masalah,
Tetap semangat belajar dengan Om Jay
Segala ilmu menjadi amanah.


Dari Aripa,  Muaro Jambi
Main catur pakai sabuk,
Naik bajai pergi ke pekan.
Pak caturnya lagi sibuk,
Lebih baik Omjay gantikan.


Om Jay memulai sesi merdeka dengan pertanyaan, "Apakah anda sudah menjadi manusia yang merdeka? Kalau belum mari menangis bersama Omjay di pojokan. Sebab kita masih menjadi manusia yang belum merdeka. Seharusnya anda sudah menjadi manusia merdeka di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78. Sebab hidup kita jauh lebih baik daripada kakek dan nenek kita di zaman kemerdekaan. Mereka berjuang melawan penjajah dan mengusir penjajah dari tanah air Indonesia. Seorang kawan memberikan kabar kalau uang di dompet tebal dan isinya uang berwarna merah  dengan gambar Sukarno Hatta, itu tandanya kita manusia yang merdeka. Kita bisa beli apa saja dari uang yang ada di dompet tebal. Mau beli makanan dan minuman tinggal beli saja."

Ngomongin Merdeka Digital
Ngomongin Merdeka Digital "CABE" (screenshot zoom)

Literasi digital atau kecakapan digital merupakan pengetahuan dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi dan jejaring internet. Pengguna digital sangat penting untuk memiliki bekal kecapakan digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan program bertajuk Gerakan Nasional Literasi Digital.

Program ini  memiliki empat pilar mendasar yaitu yang dikenal dengan Cakap, Aman, Budaya dan Etika Digital atau lebih sering disingkat CABE, berikut ini adalah pengertian dari empat pilar literasi digital tersebut.

 1. Cakap digital
Cakap digital berarti kemampuan untuk secara efektif, mengevaluasi dan membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital. Salah satu ciri cakap digital adalah menggunakan media sosial hingga menggunakan platform belanja online. Juga kemampuan menggunakan dan atau  memproduksi konten-konten digital, baik berupa artikel, gambar, maupun video. 

2. Aman digital
Aman digital adalah aktivitas mengamankan kegiatan digital, salah satunya tercermin lewat penggunaan password hingga pemahaman mengenai OTP dan istilah cyber security lainnya. Google menggunakan pengamanan 2 langkah, dimana selain penggunakan password, google juga memberikan otp ke layar smartphone jika kita login email di perangkat berbeda. 

3. Budaya digital
Budaya digital merupakan hasil kreasi dan karya manusia yang berbasis teknologi internet. Budaya digital juga dapat tercermin lewat cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi di dunia digital. Salah satu contoh budaya digital adalah aktivitas menggunakan media sosial hingga berbelanja online. Pergeseran aktifitas keseharian yang dipengaruhi oleh dunia digital, misalnya penggunaan pembayaran menggunakan aplikasi digital. Di area komplek kampus ITB penulis memiliki pengalaman bertransaksi menggunakan aplisasi pembayaran keris mulai dari naik bus, membayar penginapan, membeli nasi uduk, membeli nasi goreng, membeli soto ayam, membeli kembang tahu, semuanya dapat dilakukan menggunakan aplikasi QRIS.

4. Etika digital
Etika digital berarti kemampuan individu dalam menyadari, menyesuaikan diri dan menerapkan etika digital atau netiquet dalam saat berselancar di dunia digital. Contoh dari etika digital adalah tidak menyebarkan berita bohong dan tidak melalukan perundungan dunia maya.

Berbagai masalah hukum timbul akibat kurangnya etika digital, penyebaran berita bohong, ujaran kebencian, dan cyber bullying merupakan efek dari rendahnya etika digital, harus dipahami dunia digital seharusnya paralel dengan dunia nyata.  **#94**

Bahan Bacaan

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/64dcc2ba08a8b54a937255e2/apakah-anda-sudah-menjadi-manusia-merdeka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun