Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapkah Anda Menyusun Buku?

28 Juli 2023   20:37 Diperbarui: 28 Juli 2023   21:17 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita telah menemukan gaya/cara mengedit naskah tulisan dan melakukannya beberapa kali, tentunya kita akan memiliki wawasan sendiri untuk terus dipraktekkan. Dan jangan lupa membagikan kepada orang lain. Dengan demikian akan membuat dunia menulis terus berkembang, dan siapa pun yang telah menulis, baik tulisan berupa buku solo, antologi, fiksi atau non fiksi, pastinya akan memiliki pengalaman berharga untuk dilakukan dan dibagikan.

Postingan WAG KBMN
Postingan WAG KBMN
Buku yang bagus adalah buku yang diselesaikan menulisnya, jika tidak akan pernah membuahkan hasil. Kita dapat menulis sesuatu dengan ide apa pun, tetapi terkadang ide itu tidak cukup untuk menyelesaikan keseluruhan buku. Maka, keterampilan menyusun naskah buku yang berserakan sangat penting, karena itu akan membantu menyambungkan ide-ide dari bab-bab yang ada.

Pak Yulius menyampaikan ada banyak ide bagus bisa datang dari mana saja, terutama dari hal-hal keseharian kita, lingkungan kerja, lingkungan rumah dan masyarakat di sekitar kita. Bisa dari kalimat di buku lain hingga dari percakapan yang kita dengar, atau bisa saja ide datang ketika kita sedang menikmati secangkir kopi.

Setiap penulis memiliki proses yang berbeda, dan proses tersebut akan berkembang dan berkembang terus ketika kita terus menulis. Jika bapak/ibu adalah penulis pemula, pertimbangkanlah bahwa "saya harus bisa menerbitkan buku solo pertama saya" dengan cara dan gaya saya sendiri. Itu akan sangat berkesan dan bernilai.

Penulis akan mengedit naskah buku, kegiatan adalah salah satu sesi yang paling akan membosankan, memakan waktu, dan sering membuat frustrasi dalam proses penulisan. Meskipun sama sekali tidak dapat dihindari, mengapa tidak membuatnya lebih mudah dengan melakukan seperti apa yang telah beliau praktikkan selama ini. Beliau telah terbiasa mengedit naskah tulisannya, termasuk mengedit naskah buku-buku lainnya. Setelah memaparkan langkah-langkah menyusun buku secara sistematis, narasumber malam ini juga membagikan pengalamannya, dan mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Beliau juga menyampaikan, pengalaman berharga adalah kejenuhan. Beliau pernah berbincang dengan salah seorang guru berprestasi tingkat nasional. Beliau mengatakan akan ada waktunya bapak akan jenuh menulis jika tidak memiliki tujuan. Jika tujuan menulis hanya sebatas ikut lomba, setelah lomba tersebut, niat menulis akan menurun. Dan itu yang beliau alami. Pak Yulius juga kadang jenuh karena keterbatasan waktu dan kesibukan....apalagi saat ini beliau disibukkan dengan kehadiran buah hati kedua. Ke sekolah pun dan bahkan mengajar pun di kelas beliau terbiasa gendong anak. Sehingga kesempatan menulis ikut terkikis untuk menjaga dan bermain dengan anak. Tapi untuk mengatasi kejenuhan itu, pretty baby girl, beliau jadikan sumber tulisan dan beliau ikutkan lomba menulis. 


Kemudian menulis lebih mudah dari pada memperbaiki/mengedit naskah buku. Ini terjadi pada beliau..ada satu modul ajar kuliah yang beliau garap tahun lalu..setelah dikoreksi pihak kampus dan dikembalikan..sampai sekarang belum kelar...maka memperbaiki ternyata lebih sulit dari merancang naskah buku.

Selain itu, semua kegiatan bisa menjadi sumber ide jika kita mentok ide menulis. Di sela-sela mengajar di sekolah, beliau juga harus ikut mengajar secara hybrid/online dari studio Disdik Sulawesi Selatan. Jarak Toraja ke Makassar kurang lebih 300 km beliau tempuh. Belum lagi ikut kegiatan Google Master Trainer, Pendidikan Guru Penggerak dan implementasi kurikulum merdeka plus jaga anak, tapi semuanya beliau jadikan catatan-catatan kecil di laptop agar kelak menjadi sebuah buku.

  • Sistematika dan Struktur Penulisan; Isi dari naskahnya ditulis secara terstruktur mulai dari pengetahuan dasar, sejarah, metode dan pembahasan yang masing-masing dilengkapi dengan bab, sub bab, dan sub-sub bab.
  • Penempatan sub pembahasan yang tepat. antara pembahasan awal, tengah dan akhirnya disusun dengan baik sesuai dengan urutan sebenarnya.
  • Kelengkapan Pembahasan Buku; melengkapi semua sub pembahasan di dalamnya.
  • Perhatikan Gaya Penulisan; Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
  • Buku Harus Memenuhi syarat penerbit; standar yang biasa disyaratkan oleh penerbit tapi dari sekian itu ada beberapa yang penulis anggap lazim disertakan dalam syarat yang mereka bua

Pak Yulius menambahkan, seorang penulis lima buku kemungkinan besar lebih terkenal daripada penulis yang hanya menerbitkan satu buku. Agar lebih dikenal dan mendapatkan lebih banyak, maka sering-seringlah menulis dan mempublikasikan. Bapak/ibu dapat menulis 1-3 buku yang diterbitkan sendiri setiap tahun dengan ide yang bersumber dari keadaan di sekitarnya. Demikian resume materi malam ini. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi. Salam hormat, salam sehat, dan salam literasi. Terima kasih.

Bahan Bacaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun