Selain untuk komunikasi sehari-hari, pantun juga dapat digunakan dalam Sambutan pidato, menyatakan perasaan, lirik lagu, perkenalan maupun berceramah/dakwah, Â untuk mengembalikan Marwahnya, pantun memiliki fungsi antara lain Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir.
Pantun juga melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.
Ciri-ciri pantun
Satu bait terdiri atas empat baris
Satu baris terdiri atas empat sampai lima kata
Satu baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata
Bersajak a-b-a-b
Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang
Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud
Lalu, adakah jenis karya sastra lain yang mirip dengan pantun?
Silakan diperhatikan, bapak ibu.
Agar tidak salah membuat. Mana yang pantun, syair atau gurindam.
Nah, ini benar pantun.
Ada empat baris.
Baris pertama ada 11 suku kata.
Baris kedua ada 11 suku kata.
Baris ketiga ada 12 suku kata.
Baris keempat ada 12 suku kata.
Baris pertama dan kedua (sampiran) tidak berhubungan dengan baris ketiga dan keempat (isi)
Sajak A-B-A-B
Lalu, seperti apa contoh syair?
Contoh syair:
Ke sekolah janganlah malas,
Belajar rajin di dalam kelas,
Jaga sikap janganlah culas,
Agar hati tak jadi keras.
Ada empat baris.
Persajakan A-A-A-A (lihat bunyi akhirnya, memiliki bunyi yang sama "as")
Baris pertama, kedua, ketiga dan keempat isinya saling berhubungan.
Gurindam? Apa lagi itu bapak ibu??