Hari ini Kamis, 20 Juli 2023 lalu lintas pagi ini terasa sangat ramai. Ah iya, saya baru menyadari bahwa tanggal 20 Juli 2023, rata-rata sekolah di wilayah Kota Bandar Lampung sudah kembali masuk untuk mengawali tahun pelajaran 2023-2024.Â
Sebenarnya libur berakhir pada tanggal 16 Juli lalu, tetapi pada tanggal 17 dan 18 hanya siswa baru yang hadir ke sekolah guna mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Jalanan terasa lebih pada dari biasanya, kendaraan dari arah jalan pangeran Tirtayasa, melintasi fly over Antasari, sampai fly over Pasar Tugu sangat ramai.Â
Di depan rumah sakit Ghraha Husana, karena ada aktivitas putar balik lalu lintas terhenti. Jalanan diwarnai dengan anak-anak sekolah yang mengenakan seragam putih-abu-abu, dan putih-biru khas anak SMP, juga anak SD yang mengenakan pakaian seragam putih-merah.Â
Banyak siswa yang dibonceng oleh orang yang lebih dewasa, tapi tak sedikit pula anak-anak yang mengendarai sepeda motornya sendiri dan berboncengan dengan teman satu sekolahnya.
Saat saya sedang memperlambat laju sepeda motor karena beberapa meter di depan ada mobil yang melakukan putar balik, namanya juga jalan milik bersama, kita kadang harus memberi kesempatan kendaraan yang melakukan putar balik, kita harus ekstra hati-hati.Â
Namun, dari ruang sempit di sebelah kiri tiba-tiba sebuah sepeda motor menyalip. Ia memotong saya dengan manuver bergerak ke arah kanan, lalu menyalip mobil di depan yang tengah memperlambat kecepatan.Â
Terkejut? Ya, sangat terkejut. Untung saja saya waspada, kalau nggak mungkin kami sudah sama-sama nyungsep di jalan. Â Sungguh sangat miris, pengendara sepeda motor yang nyelonong tadi adalah siswi SMA, tampak dari pakaian seragamnya yang berwarna putih abu-abu.Â
Dalam keseharian di lingkungan tempat tinggal kita, sering kita mendapati anak-anak di bawah umur mengendarai sepeda motor. Mereka menggunakan sepeda motor untuk berbagai keperluan, ke warung, atau ke tempat-tempat lain yang biasanya jaraknya lebih dari 300 meter.Â
Tak jarang pula mereka berbonceng tiga (boti). Kebiasaan ini berlangsung di terus-menerus. Fenomena ini didukung oleh fakta bahwa setiap keluarga setidaknya memiliki 1 sepeda motor. Bahkan beberapa memiliki sepeda motor sejumlah anggota keluarga yang ada.Â
Anak sekolah mengendarai sepeda motor sudah menjadi pemandangan umum, walaupun saat masa pengenalan lingkungan sekolah biasanya sekolah sudah mengundang narasumber dari polresta untuk menyampaikan materi Kedisiplinan, Sadar Hukum dan Kenakalan Remaja. Â
Benar, siswa tidak membawa sepeda motor saat masuk masih duduk di kelas 7, tetapi seiring berjalannya waktu melihat teman-teman sebayanya ada yang membawa motor maka dia akan ikut mencoba dan akhirnya berkelanjutan.Â
Bagi sekolah yang berada di pinggir kota, sepertinya dapat dimaklumi karena tidak melewati jalan protokol yang lalulintasnya padat, sementara untuk sekolah yang berada di pusat kota terasa sekali siswa yang membawa sepeda motor cukup membuat lalu lintas menjadi padat.Â
Sebagian orangtua yang mengizinkan anaknya mengendarai sepeda motor karena sibuk sehingga tidak sempat mengantar anak ke sekolah, selain itu orangtua sudah menganggap anaknya mampu berkendara sepeda motor.Â
Lebih lagi naik sepeda motor sendiri juga dianggap lebih irit biaya transportasi. Hal lain yang mendukung adalah jumlah angkot yang semakin hari semakin langka.Â
Tidak semua sekolah mengijinkan siswa membawa kendaraan ke sekolah, maka tak jarang siswa menitipkan kendaraannya di tempat penyedia parkir lalu mereka berjalan berjalan ke sekolah.Â
Sekolah yang membolehkan siswanya membawa kendaraan, terutama sepeda motor, serta menyediakan lahan parkir, ada beberapa alasan yang mendasarinya.Â
Pertama, sarana transportasi umum yang dianggap belum bisa memberikan rasa aman kepada siswa, juga menghindari tawuran karena dinilai bakal mengurangi munculnya gerombolan siswa saat pulang sekolah. Apapun alasannya ketentuan hukum jelas melarang anak di bawah umur 17 tahun mengendarai kendaraan bermotor. Â Bagaimana menurut anda?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI