Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Bermotor ke Sekolah, Kok Bisa?

23 Juli 2023   10:22 Diperbarui: 23 Juli 2023   10:25 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini Kamis, 20 Juli 2023 lalu lintas pagi ini terasa sangat ramai. Ah iya, saya baru menyadari bahwa tanggal 20 Juli 2023, rata-rata sekolah di wilayah Kota Bandar Lampung sudah kembali masuk untuk mengawali tahun pelajaran 2023-2024. 

Sebenarnya libur berakhir pada tanggal 16 Juli lalu, tetapi pada tanggal 17 dan 18 hanya siswa baru yang hadir ke sekolah guna mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Jalanan terasa lebih pada dari biasanya, kendaraan dari arah jalan pangeran Tirtayasa, melintasi fly over Antasari, sampai fly over Pasar Tugu sangat ramai. 

Di depan rumah sakit Ghraha Husana, karena ada aktivitas putar balik lalu lintas terhenti. Jalanan diwarnai dengan anak-anak sekolah yang mengenakan seragam putih-abu-abu, dan putih-biru khas anak SMP, juga anak SD yang mengenakan pakaian seragam putih-merah. 

Banyak siswa yang dibonceng oleh orang yang lebih dewasa, tapi tak sedikit pula anak-anak yang mengendarai sepeda motornya sendiri dan berboncengan dengan teman satu sekolahnya.

Saat saya sedang memperlambat laju sepeda motor karena beberapa meter di depan ada mobil yang melakukan putar balik, namanya juga jalan milik bersama, kita kadang harus memberi kesempatan kendaraan yang melakukan putar balik, kita harus ekstra hati-hati. 

Namun, dari ruang sempit di sebelah kiri tiba-tiba sebuah sepeda motor menyalip. Ia memotong saya dengan manuver bergerak ke arah kanan, lalu menyalip mobil di depan yang tengah memperlambat kecepatan. 

Terkejut? Ya, sangat terkejut. Untung saja saya waspada, kalau nggak mungkin kami sudah sama-sama nyungsep di jalan.  Sungguh sangat miris, pengendara sepeda motor yang nyelonong tadi adalah siswi SMA, tampak dari pakaian seragamnya yang berwarna putih abu-abu. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dalam keseharian di lingkungan tempat tinggal kita, sering kita mendapati anak-anak di bawah umur mengendarai sepeda motor. Mereka menggunakan sepeda motor untuk berbagai keperluan, ke warung, atau ke tempat-tempat lain yang biasanya jaraknya lebih dari 300 meter. 

Tak jarang pula mereka berbonceng tiga (boti). Kebiasaan ini berlangsung di terus-menerus. Fenomena ini didukung oleh fakta bahwa setiap keluarga setidaknya memiliki 1 sepeda motor. Bahkan beberapa memiliki sepeda motor sejumlah anggota keluarga yang ada. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Anak sekolah mengendarai sepeda motor sudah menjadi pemandangan umum, walaupun saat masa pengenalan lingkungan sekolah biasanya sekolah sudah mengundang narasumber dari polresta untuk menyampaikan materi Kedisiplinan, Sadar Hukum dan Kenakalan Remaja.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun