Layaknya sebuah pasar (market) customer dapat memilih produk yang tersedia, melakukan pembayaran dan menggunakannya. Guru-guru yang namanya tertera market, tinggal menunggu notifikasi sekolah yang membutuhkan, menyepakati kontrak kerja, lalu bekerja sesuai dengan kontrak kerja.Â
Marketplace guru adalah solusi perantara, mungkin pada saatnya nanti akan ada solusi yang tepat untuk para honorer. Menurut Mas Mentri, (1) Guru tidak perlu menunggu pengangkatan dari pemerintah pusat yang lama. (2) Konsep ini bisa memberi kesempatan yang lebih luas dan merata bagi para guru untuk mendapatkan pekerjaan di sekolah-sekolah yang membutuhkan. (3) Mendorong guru meningkatkan kualitas dan kompetensi karena sekolah bisa akan mencari guru-guru terbaik. (4) Guru lebih fleksibel dalam menentukan lokasi kerja sesuai dengan keinginan dan kesempatan mereka.
Kualifikasi guru yang ada di marketplace antara lain (1) Guru honorer yang lulus seleksi, yaitu guru honorer yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi untuk menjadi calon guru ASN. (2) Lulusan dari pendidikan profesi guru (PPG) dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN.Â
Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan istilah marketplace, yaitu sebuah platform yang menyajikan macam-macam produk untuk mempermudah transaksi jual beli. Marketplace guru hadir menampilkan guru-guru yang sudah memiliki kualifikasi tetapi belum mendapatkan kesempatan mengabdi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H