Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ayo Tanam Vanili

16 Juli 2023   07:49 Diperbarui: 16 Juli 2023   08:01 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman vanili di tanam di lahan terbuka (Dokumen Pribadi)

Cara menanam vanili menggunakan stek pendek yaitu dengan membuat lubang tanam dengan jarak tanam vanili 1 x 1,5 meter atau 1 x 2 meter atau 1,5 x 1,5 meter; Cabut bibit dari media pembibitan; Tanam bibit vanili hingga batas bawah batang dan seluruh akarnya tertutup; Tutup kembali dengan tanah; Sirami dengan air hingga basah dan lembab; Proses menanam vanili sudah siap selanjutnya lakukan perawatan dan pemupukan.

Pemanenan polong buah vanili dilakukan setelah buah cukup tua, buah yang sudah tua memiliki tanda-tanda perubahan warna menjadi kekuning-kuningan sampai keujung polong. Pemanenan buah vanili diusahakan  buah jangan sampai  pecah terlalu matang, hal ini akan mengakibatkan penurunan kualitas.  Umur panen sangat menentukan  mutu buah vanili. Buah vanili dapat dipanen pada umur sekitar 240 hari setelah penyerbukan.  


Buah vanili yang sudah dipetik, selanjutnya dilakukan sortasi sesuai ukuran buah  dan dilakukan pengolahan selanjutnya.  Cara pengolahan buah vanili  dapat menggunakan 2 cara, yaitu dijemur menggunakan sinar matahari atau menggunakan alat pengering.

Berikut ini adalah tahapan pengolahan buah vanili;

  • Buah vanili kita rendam dalam air panas dengan suhu sekitar 65 derajat celsiuus selama kurang lebih 2-2,5 menit dengan tujuan untuk menghentikan proses respirasi buah. 
  • Setelah dicelupkan dalam air panas, buah kita tiriskan lalu kita jemur dengan dilapisi kain hitam pada suhu dibawah sinar matahari selama kurang lebih 3 jam, dan dibalik-balik.
  • Setelah dijemur selama 3 jam, buah vanili disusun sejajar dan digulung menggunakan kain hitam lalu kita masukan dalam kotak fermentasi isolator/ inkubator selama satu hari pada suhu dipertahankan kurang lebih 40 derata Celcius, setelah itu dijemur kembali dan dimasukan ke dalam kotak inkubasi berulangkali sampai 5 kali.  Tujuan dilakukannya fermentasi adalah untuk mengaktifkan enzime hingga terbentuk zat vanilin yang beraroma harum dalam polong buah.
  • Setelah 5 kali proses penjemuran dan fermentasi, maka buah vanili kita tebarkan diatas rak/tray dalam ruangan sampai kadar air ±40 %. Proses pengeringainan secara alami ini  berlangsung selama 1 - 1,5 bulan dan buah vanili harus dibalik-balik sambil diperiksa kalau ada yang rusak.
  • Buah vanili dikelompokan/ disortasi sesuai dengan ukuran panjang buah, lalu buah dipacking/ dikemas. 
  • Buah vanili diikat dengan dua tali rafia atau bahan lain. Satu ikatan terdiri dari 50 atau 100 polong kering. Ikatan polong ini dibungkus kertas minyak atau kertas parafin dan dimasukkan ke kotak penyimpanan. Kotak ini juga harus terlebih dahulu diberi alas dan dilapis kertas minyak. Kotak penyimpanan lalu ditutup dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Secara periodik, ikatan vanili dibongkar dan diperiksa kalau ada yang berjamur. Polong yang berjamur segera dilap dengan kapas yang telah dicelup alkohol 70%. Proses ini dilakukan selama 2 sd. 3 bulan hingga diperoleh vanili kering kualitas baik.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari market place Vanilla beans / Biji vanili / Vanili kering Grade A Gourmet 1 KG; Vanilla beans Gourmet grade A 1KG Panjang 15 cm up, high moisture. 100% organik. Cocok untuk digunakan sebagai perisa alami untuk kue dan makanan, dibandrol dengan harga Rp 2.500.000. Sedangkan Vanili Planifolia Vanili Kering 1kg; dibrandrol dengan harga Rp 5.500.000

Bahan Bacaan; 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun