Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ayo Tanam Vanili

16 Juli 2023   07:49 Diperbarui: 16 Juli 2023   08:01 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daun vanili merupakan daun tunggal, letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, panjangnya antara  10-25 cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak begitu tampak.

Rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, panjang 4-8 cm dan harum baunya.

Bunga vanili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir (rostellum).

Vanili dalam tahap pengeringan (dokumen pribadi)
Vanili dalam tahap pengeringan (dokumen pribadi)

Reproduksi generasi merupakan teknik perbanyakan yang melibatkan pembuahan biji. Namun teknik memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan memakan waktu yang lama.

Di negara asalnya, Meksiko, tanaman vanili dapat berbuah karena ada serangga Lebah Melipona yang membantu penyerbukannya. Putik pada bunga vanili tertutup oleh bibir, sehingga penyerbukan secara alamiah terhalang, kepala sari (anther) berisi dua butir tepung sari, letaknya lebih tinggi daripada kepala putik. Keistimewaan dari bunga vanili yaitu kepala putiknya berisi cairan perekat. sehingga bila tepung sari diletakkan disana akan segera menempel dan terjadilah pembuahan.

Bunga vanili yang telah mekar hanya dapat bertahan satu hari. Jika bunga yang telah mekar itu tidak segera dikawinkan, akan layu dan kemudian rontok. Oleh sebab itu harus sering keliling kebun untuk mengontrol perkembangan vanili. Mengingat kesulitan melakukan pembuahan secara alami, di kawasan budidaya, pembuahan/penyerbukan sering kali dilakukan dengan bantuan manusia. Teknik bantuan ini pertama kali dikembangkan di Leige oleh Moreen tahun 1836, dan disempurnakan oleh Edmond Albius para tahun 1841. 

Sementara untuk Reproduksi vegetatif tanaman vanili menggunakan teknik setek batang atau sulur. Cara setek ini dilakukan dengan memotong batang induk vanili menjadi beberapa ruas sesuai teknik yang digunakan. Ada dua macam teknik setek vanili. Pertama teknik setek panjang, teknik ini dilakukan dengan cara memotong lima ruas batang induk, panjangnya berkisar pada 50-60cm.  Bisa juga memotong batang antara 4-8 ruas, kisaran panjang mencapai 1-2 meter. Batang yang telah dipotong ini dinamakan bibit, satu bibit akan menjadi satu tanaman vanili baru. Bibit yang diperoleh menggunakan teknik setek panjang cenderung cepat berbuah sehingga jangka waktu panen lebih singkat. Namun, jika menggunakan teknik stek panjang, maka diperlukan bibit induk yang banyak dan luas kebun yang cukup besar.

Kedua, teknik stek pendek. Teknik ini dilakukan cara memotong batang induk menjadi 1-2 ruas, panjangnya berkisaran antara 10-25cm. Dari satu potongan batang, nantinya akan diperoleh 4-9 tanaman baru. Oleh sebagian petani budidaya vanili, teknik ini dipandang lebih efektif dan efesien. 

Teknis agar budidaya dengan mudah dan menghasilkan, (1) Menggunakan Bibit Unggul Tanaman Vanili.  Varietas bibit yang digunakan sangat menentukan produktivitas tanaman vanili. Oleh karena itu, dulur disarankan untuk memilih varietas yang memiliki sifat unggul. Saat ini, varietas tanaman vanili yang sudah direkomendasikan oleh KEMENTAN antara lain Varietas Vania 1, dengan SK Menteri Pertanian nomor : 1370/Kpts/SR.120/10/2008, tanggal 8 Oktober 2008, dan Varietas Vania 2 sudah disahkan dengan SK Menteri Pertanian nomor : 1371/Kpts/SR.120/10/2008, tanggal 8 Oktober 2008.

Pohon Panjat Vanili ada banyak pilihan diantaranya adalah Lamtoro, Gliricidia, Kapuk, Waru, Mindi, Suren dan Pohon dadap. Pohon panjat harus sudah siap sebelum menanam vanili dengan menggunakan stek panjang maupun stek pendek.  Dari berbagai pilihan yang ada jenis pohon yang cocok, namun pohon gliricidia/gaman dianggap paling baik sebagai pohon panjat vanili, karena pohon gliricida lebih toleran pada kondisi cahaya sekitar 30%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun