Pagi ini Jum'at, kembali berencana akan berkunjung ke Sri Bhawono, Lampung Timur.Â
Rencana pukul 9 an kami akan berangkat.Â
Setelah sarapan aku segera bersiap-siap, sebuah backpack berisi satu botol air mineral dan sebuah kemeja ganti.Â
Mengenakan kaos hitam, celana krem, topi hitam dan sepatu casual, aku melangkah keluar rumah.Â
Melintasi jalan yang paralel dengan saluran drainase, terdengar suara gemericik air. Penasaran dengan suara tersebut aku melongok ke arah sumber suara.Â
Seekor hewan sejenis kadal tetapi berukuran lebih besar sedang berada di dalam air, merasa terganggu dengan kehadiranku, ia bergerak melawan arus air, lalu masuk ke bawah jembatan. Ia hilang dari pandangan ku.
Aku meneruskan langkahku ke arah jalan pangeran Tirtayasa, yang berjarak 300 meter.Â
Hari belum begitu panas, udara masih sejuk dan segar. Aku menyeberang jalan lalu terus melangkah ke arah Timur.Â
Sebuah warung di pinggir jalan tampak seorang wanita tengah memasak mie instan plus telor, seorang calon pembeli tampak duduk di bawah tenda beratapkan banner bekas. Aku turut menikmati aroma segar yang tertiup angin.
Kembali aku melangkah, melintasi sebuah minimarket.
"Ya, terus-terus, kanan," teriak seorang petugas parkir. Seorang pria yang sudah lanjut usia.