Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bandung, Kota QRIS!

12 Juli 2023   22:01 Diperbarui: 13 Juli 2023   15:52 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi

Tiba di Kota Bandung, begitu turun dari bus, langsung masuk ke Gedung Terminal Leuwipanjang, langsung menuju toilet, setelah beberapa jam duduk di bis, ini adalah hajat yang harus diselesaikan.  Tengah lobby utama lantai satu terdapat 2 buah eskalator menuju ke lantai 2. Terdapat anjungan layanan pelanggan, yang melayani pengguna yang akan melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi bis. Pembelian tiket dapat dilakukan diberbagai perwakilan penjualan tiket bis sesuai dengan jurusan yang diinginkan. setiap jurusan dilayanani oleh beberapa perusahaan bis. Pelanggan dapat memiliki sesuai dengan keinginan masing-masing.  

 

Bandung kota keris, selama ini Bandung dikenal sebagai Kota kembang seperti halnya Bogor dikenal sebagai kota hujan. Namun ada beberapa sebutan lain yang diberikan kepada kota Bandung, antara lain (1) Paris van Java, karena Kota Bandung memiliki pasar malam yang menyajikan berbagai macam hiburan dan dagangan menarik, salah satunya adalah pakaian yang dijual memiliki gaya kekinian. (2) Bandung Lautan Api  "Sudah lama beta, tidak berjumpa dengan kau. Sekarang telah menjadi lautan api, mari bung rebut kembali." adalah kutipan dari lagu perjuangan yang tidak asing lagi di telinga ktia. Lagu ini dibuat untuk mengenang Bandung Lautan Api, yaitu peristiwa perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada 24 Maret 1946, dimana warga Bandung rela membakar rumahnya masing-masing daripada kota Bandung diduduki penjajah. (3) Kota Kreatif, di Kota Bandung berbagai industri kreatif tumbuh, bahkan UNESCO telah menetapkan kota ini sebagai Creative Cities Network pada tahun 2015. 

Abang Penjual Kembang Tahu dengan Gerobak ber-QRIS
Abang Penjual Kembang Tahu dengan Gerobak ber-QRIS

Hal ini disebabkan oleh kegiatan ekonomi Kota Bandung yang 56% terdiri dari desain grafis, media digital, dan fashion. Di Bandung juga terdapat komunitas bernama Bandung Creative City Forum (BFFC) untuk mengembangkan kekreatifan warganya. (4). Kota Kembang karea saat Kongres Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula diselenggarakan pada tahun 1896,  muncul sebuah ide agar membawa perempuan cantik berparas Indo-Belanda untuk bisa memuaskan mereka. (5) Kota Kuliner, Kota Bandung juga dikenal karena kulinernya yang enak dan menarik, berbagai makanan tradisional hingga makanan ringan tersedia di kota ini.

Nasi soto ayam di Jalan Ganesa, dengan gerobak ber-QRIS, Dokumen Pribadi
Nasi soto ayam di Jalan Ganesa, dengan gerobak ber-QRIS, Dokumen Pribadi

Sepertinya Bandung sekarang juga dikenal sebagai Kota QRIS, betapa tidak dari pengalaman penulis mengunjungi kota Bandung beberapa waktu lalu, mulai dari memesan penginapan,  kemudian naik teman bis, lalu membeli nasi goreng, membeli nasi uduk, membeli kembang tahu, beli soto, dan membeli souvenir di area masjid Salman, serta melakukan donasi ke masjid Salman semua pembayaran dilakukan dapat dilakukan dengan dengan QRIS.

Menu Nasi Goreng ber-QRIS
Menu Nasi Goreng ber-QRIS

Cara penggunaan QRIS juga relatif mudah cukup scan QR code yang tertera di masing-masing vendor lalu buka internet banking dan pilih QR lalu tuliskan nominal yang akan kita bayarkan.  

Saat anda ingin memanfaatkan layanan teman bus. misalnya. Setelah Anda naik di sebelah kiri anda di samping kiri sopir terdapat dua alat pembayaran yaitu menggunakan keris atau menggunakan e-money untuk pembayaran menggunakan QRIS  Anda juga Anda cukup membuka akun internet Banking Anda lalu scan QRIS, masukkan pin, lalu masukkan nominal yang akan dibayarkan. Bahkan berbagai spot di masjid  yang ditempeli dengan stiker QRIS.  

Kotak Amal Ber-QRIS
Kotak Amal Ber-QRIS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun