Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kereta Babaranjang

2 Juli 2023   22:13 Diperbarui: 3 Juli 2023   10:20 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Palang Pintu Perlintasan Kereta Api di Jl. Gajahmada, Brimob Ujung, Kota Bandar Lampung, Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Aku lahir tahun 2013, di Mangunrejo, Magetan, Jawa Timur. Sabtu, 1 Juli 2023 ke-empat setelah sunat aku masih di rumah saja. Belum boleh beraktifitas di luar rumah, aku mulai bosan berada di tempat tidur. Salah satu hiburanku adalah suara kereta api batubara rangkaian panjang (babaranjang) yang hampir setiap jam melintas, suaranya dapat terdengar dengan jelas mungkin karena jika ditarik garis lurus tidak lebih 100 meter dari rumah pakde. Suaranya cukup mengganggu, karena suara yang aku dengar selama ini adalah suara gemercik aliran irigasi yang ada di depan rumahku.

Menurut pakde Joko, Kereta Api Babaranjang ini berguna untuk memasok batu bara untuk PLTU Suralaya di Banten. PLTU Suralaya merupakan salah satu pemasok listrik utama di Pulau Jawa. Batubara sebagai bahan bakar PLTU tersebut, selama ini memang sepenuhnya dipasok oleh PT. Bukit Asam yang berada di Srengsem, Panjang, Kota Bandar Lampung,  Propinsi Lampung. Dari Tanjung Enim, batu bara diangkut oleh Kereta Api Babaranjang ke Tarahan menempuh perjalanan sejauh 406 kilometer, lalu menggunakan alat khusus batubara dituang ke kapal, lalu seterusnya dibawa dengan kapal ke Suralaya, Banten.

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi

Jumlah rangkaian gerbong kereta api Babaranjang ini mencapai 60 gerbong, dengan panjang seluruhnya lebih dari 800 meter, oleh karena panjang dan beratnya rangkaian gerbong yang ditarik, kereta api Babaranjang ini harus ditarik menggunakan 2 buah lokomotif. Di Kota Bandar Lampung terdapat banyak jalan yang melintasi rel kereta api antara lain di (1) Jl. Komaruddin, (2) Jl. Soekarno Hatta, (3) Kampung Baru, (4) Jl. Untung Suropati, Labuhan Ratu, (5) Jl. Sultan Agung, (6) Jl. Urip Sumoharjo, (7) Jl. Hanoman, (8) Jl. Pemuda (9) Jl. Kamboja, (10) Jl. HOS Cokroaminato (11) Jl. Gajah Mada (12) Jl. Sonokeling dan Jl Perintis Kemerdekaan.

Beberapa perlintasan sudah cukup aman, karena sudah dibangun underpass di Jalan Bypass Soekarno Hatta, dan di Jalan Hanoman, dan Fly Over di Jalan Sultan Agung dan Jl. Gajah Mada, selebihnya masing menggunakan palang pintu dan sinyal tanda kereta akan melintas. 

Pagi hingga hampir tengah hari pakde dan bude mengikuti kegiatan zoom, pakde zoom kegiatan kampus, bude juga mengikuti zoom kegiatan sekolah. Malam harinya itu pakde dan bude, beserta Mbak Zahwa dan Mbak Anis, pergi berburu kuliner. Aku belum boleh ikut, tetapi alhamdulillah mereka tetap ingat aku. Mereka membawa take-away (Makanan beli bawa pulang atau makanan dibungkus merujuk kepada hidangan yang disajikan atau bahan makanan lain, yang dijual di restoran dan ditujukan untuk disantap oleh pembeli di tempat lain. Konsep tersebut ditemukan dalam banyak budaya kuno. Makanan beli bawa pulang atau makanan dibungkus merujuk kepada hidangan yang disajikan atau bahan makanan lain, yang dijual di restoran dan ditujukan untuk disantap oleh pembeli di tempat lain. Konsep tersebut ditemukan dalam banyak budaya kuno, https://g.co/kgs/rsNWsW) untukku.

 

Input sumber gambar: Dokumen Pribadi
Input sumber gambar: Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun