Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Selamat Menempuh Hidup Baru, Intan

28 Juni 2023   12:30 Diperbarui: 28 Juni 2023   12:34 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: bulletinbijak.blogspot.com

Sebenarnya undangan resepsi pernikahan pada hari Senin, 26 Juni 2023. Tetapi belum ada pengumuman atau Surat Edaran untuk libur. Walhasil karena kami khawatir hari Senin tidak bisa hadir, maka kami memiliki untuk hadir lebih awal, Minggu, 25 Januari 2023.

Intan adalah putri kedua dari Ibu Sumini, yang telah menyelesaikan studinya di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung Timur, Program Studi Ilmu Komputer. Ia sebelumnya sempat mendapatkan tawaran kerja di bagian administrasi UNU Lampung Timur oleh Rektor UNU (alm. Dr.Nasir, M.Pd.). Namun ia lebih memilih bekerja sebagai operator di salah SD tak jauh dari rumahnya. 

Ibu Sumini waktu sekolah di SPGN Metro, saat ini berubah menjadi Kampus B PGSD Universitas Lampung tinggal serumah dengan Istriku, Tri. Jadi mereka seperti Kakak beradik. Usia mereka pun tak terpaut jauh. Dalam berbagai kesempatan layaknya saudara kami saling berkunjung. Saat ini Sumini tinggal di Desa Toto Projo, Purbolinggo, Lampung Timur. Tak jauh dari Desa Toto Projo, Istriku Tri memiliki bibi yang juga tinggal di desa Tanjung Tirto. Jadi saat ada acara arisan keluarga dua bulanan kami sering berjumpa.

Sumini sebelumnya sudah menyelenggarakan acara pernikahan anaknya yang pertama, namun waktu itu tidak menyelenggarakan pesta. Sebagai gantinya ia membuatkan anaknya sebuah rumah yang tak jauh dari rumah yang ia tempati saat ini.

Sebenarnya kami berniat berangkat lebih awal supaya saat di jalan udara belum terlalu panas. Namun karena hujan turun sejak dini hari tadi membuat kami enggan untuk beranjak, akhirnya kami berangkat lebih siang. Kami bertiga aku, istriku dan anak perempuan kami, Dila, berangkat ke Metro sekitar pukul 6:30 pagi. Biasanya kami berangkat pukul 5:30 pagi.  
Setelah keluar gang kami berhenti sejenak di Pintu Gerbang Perumahan Nusantara Permai, ada sebuah kedai nasi uduk Abi dan Umi. Istriku turun untuk membeli seporsi nasi uduk lengkap dengan topingnya taburan bawang goreng (fried-onion), dan jajanan penyerta, bakwan dan tempe goreng (fried-tempe).

Lanjut kami menyusuri Jl. Pangeran Tirtayasa lanjut naik jalan layang (fly over) antasari dan ambil putar balik (U-Turn) di depan Perumahan Bukit Kencana (dulu namanya Golden Hill), setelah ada seruan untuk menggunakan bahasa Indonesia untuk penamaan perumahan, hotel dan tempat usaha lainnya.

Masih di jalan pangeran antasari, menjelang fly over ambil serong kiri untuk masuk ke jalan Soekarno-Hatta, tak lama laju kami terhenti di lampu merah (traffic light) pertemuan jalan Urip Sumoharjo dan jalan Hendro Suratmin. Perjalanan lanjut kembali terhenti di lampu merah (traffic ligth) bundaran raden Intan (Raden Intan Roundabout), setelah melewati fly over Jl. Sultan Agung, fly over Jl. Ki Maja, Fly over Jl. Untung Suropati, dan Fly Over Jl. Komarudin.

Kami kembali melaju ke arah Metro, melintasi Jl. Soekarno Hatta, setelah 20 kilometer kami melintasi Bandar udara (airport) Internasional Radin Inten II, Jembatan (bridge) Sungai Way Sekampung, Tegineneng (yang saat ini sedang direnovasi), lalu belok kiri (turn left) di Tugu Badik, dan lurus ke Metro, setelah melintasi Batanghari Ogan, Trimurjo, Simbarwaringin dan Tempuran. Kami menghabiskan waktu satu setengah jam untuk  tiba di Ganjar Agung, Metro yang jaraknya 49,8 kilometer.

Ganjar Agung adalah rumah orang tua Istriku, namun kedua orang tuanya (parents) sudah wafat. Rumah (house) tersebut ditempati oleh Fenti, adik Istriku, bersama suaminya (husband), Toni. Mereka dikaruniai 3 orang anak (three children); Rara, anak perempuan saat ini berusia 13 tahun (thirteen years old) siswi kelas 2 SMP Negeri 3 Metro. Hafizah, anak perempuan (daughter) lahir pada Februari 2021, dan Hafidz anak laki-laki (son) lahir Januari 2022.

Jarak kelahiran yang kurang dari 1 tahun membuat kedua anak ini seperti anak kembar. Hafizah kurang begitu baik kesehatannya, sering sakit-sakitan, bahkan sudah beberapa kali dirawat inap (hospitalized) di rumah sakit (hospital).

Kondisi ini membuat Fenti harus berhenti bekerja karena mengurusi 2 orang balita (toddlers). Sebelumnya ia dipercaya oleh bibinya, Ibu Prof. Dr. Sowiyah, M.Pd. selaku Kepala SLB Insan Madani. Setibanya di Ganjar Agung aku segera berburu kuliner pagi di PARGOY, suatu pasar UMKM yang berada di jalan Joyodiharjo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun