Mohon tunggu...
Winarno Abdullah
Winarno Abdullah Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 1 Bandar Lampung gemar menulis

Ayo jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pak Ganjar Mantu

9 Juni 2024   05:51 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Ganjar duduk di kursi kayu tua di teras rumahnya, mengenakan pakaian batik rapi. Hari itu, rumahnya penuh dengan kebahagiaan dan canda tawa. Ia baru saja menikahkan anaknya, dan suasana kegembiraan menular ke seluruh kampung. Meskipun Pak Ganjar tidak sempat mengundang banyak teman lama karena kesibukan persiapan, dia merasa terharu melihat banyaknya ucapan selamat yang mengalir dari grup WhatsApp alumni.

Wida Nurvaif, seorang teman lama, adalah yang pertama mengirim pesan. "Selamat dapat mantu Om Ganjar. Semoga anandanya menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah. Aamiin," tulisnya dengan hangat. Pak Ganjar tersenyum membaca pesan itu. Dia tahu, Wida tidak bisa hadir karena tidak menerima undangan, tapi hatinya tetap hadir melalui doa.

Selanjutnya, berbagai pesan datang bertubi-tubi. Ada  yang berkata dengan nada bercanda, "Jagong manten ko boten undang undang," diikuti oleh Mustaqim_Nano Al Kautsar yang menjelaskan bahwa yang menikah adalah anak Pak Ganjar. "Sing manten @ganjar," tulisnya singkat.

Pak Ganjar merasakan kehangatan dari pesan-pesan yang masuk. Meskipun tidak semua bisa diundang, dukungan dan doa dari mereka tetap mengalir. "Selamat ya Pak Ganjar....baru mau diajak besanan...tetiba sdh mantu...semoga segera punya cucu...aamiin," tulis salah satu anggota grup, membuat Pak Ganjar tertawa kecil.

Pesan lain dari Elfi Kurniasih Al Kautsar, "Masyaallah...selamat Pak Ganjar, ikut berbahagia, semoga pengantinnya samara senantiasa aamiin yaa Rabb," membuat hati Pak Ganjar semakin hangat. Begitu banyak teman yang ikut berbahagia dan mendoakan anaknya.

"Selamat dapat mantu ya Pak Ganjar...semoga kelg ananda nya sakinah mawadah warahmah... aamiin," tulis Berta Kodri, disusul oleh Hanifah  Mukti yang juga mengucapkan selamat dan memaklumi kesibukan Pak Ganjar. "Biasanya kalau mau ada hajat, gupek, jadi banyak kelupaan," tambahnya bijak.

Di penghujung hari, Taviv Arianto Basuki TIK dan Amaroh AK turut mengirimkan pesan serupa, menambah panjang daftar ucapan selamat dan doa. Pak Ganjar hanya bisa tersenyum dan berterima kasih dalam hati. "Selamat pak Ganjar...semoga segera punya cucu...aamiin," tulis Taviv, dan Amaroh menambahkan, "Selamat mas Ganjar semoga Samawa. Amin."

Pak Ganjar akhirnya menjawab pesan-pesan tersebut, mengucapkan terima kasih atas semua doa dan pengertian. Dia juga mengundang teman-teman yang belum sempat diundang untuk datang ke acara ngunduh mantu. "Monggo kalau ada waktu, dipersilahkan datang ke rumah saya," tulisnya penuh keramahan.

Pak Ganjar merasa terharu dan bersyukur. Meski tidak semua teman bisa hadir secara fisik, doa dan dukungan mereka tetap sampai. Dia memandangi rumahnya yang mulai sepi setelah keramaian pesta, tersenyum dan berdoa dalam hati, berharap anaknya bisa menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia dan penuh berkah, seperti doa-doa yang diterimanya hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun