Mohon tunggu...
WIN ANSAR
WIN ANSAR Mohon Tunggu... Penulis - Penggiat Literasi dan Penulis Seni

Penggiat Literasi dan Penulis Seni

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Motif Emum Berangkat Kerawang Gayo

5 Desember 2013   00:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:18 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13861767911341300984

Oleh: Ansar Salihin

Motif  Emun Berangkat adalah salah satu warisan budaya masyarakat di daerah Gayo (Aceh). Emun Berangkat merupakan salah satu motif dari kerawang Gayo, bagi masyarakat Gayo produk budaya ini memilki peran dan fungsi yang sangat besar dalam sejarah perkembangan peradaban Gayo. karena motif ini disamping dapat dinikmati sebagai hasil sebuah karya seni juga mengandung penggambaran budaya Gayo itu sendiri.

Menurut Sudarjo Motif merupakan pokok dari suatu ide dalam karya seni. Hubungan dengan kedudukan dengan ornamen, maka motif merupakan bentuk pokok yang diolah dengan cara menyusun dalam berbagai variasi, sehingga menghasilkan satu pola. Sedangkan menurut Dalidjo motif merupakan bentuk-bentuk nyata yang dipakai sebagai titik tolak dalam menciptakan ornamen (Zainal, 2002:14).

Menurut Iwan Gayo dalam Ensiklopedia Aceh Kerawang adalah ragam hias masyarkat Gayo yang berupa motif-motif, pola atau corak yang ditampilkan pada pakaian atau untuk memperindah bentuk bangunan, motifnya terdiri dari Ulen-Ulen (Bulan), Tei Kukur (Kotoran Burung), Emun Berangkat (Awan  Berarak) dan Pucuk Rebung (Pucuk Rebung) dan lain-lain (1988: 1250).

Jadi Motif Kerawang Gayo adalah bentuk pokok atau pola ragam hias suatu benda yang diterapkan pada pakaian adat, rumah adat, dan  pada kerajinan masyarakat tradisional Gayo. Ada beberapa jenis motif dalam Kerawang gayo, salah satunya adalah motif Emun berangkat.

Motif Emun Berangkat (beriring) yaitu motif geometrik yang merupakan lingkaran memusat dengan berbagai ragam hias. Motif emun berangkat (awan yang berarak) adalah lambang ketinggian cita-cita dengan harapan bahwa manusia akan mampu mengarungi cobaan hidup di dunia ini (Syukri-Kompas: 2012)

Motif emun berangkat berbentuk melengkung ke satu titik pusat lingkaran.  Lengkungannya bukanlah berbentuk lingkaran penuh, akan tetapi lengkungan yang memiliki tunas atau cabang untuk mmenyambungan motif selanjutnya. Adanya pengulangan motif dengan dibalik arah lengkungannya, dan begitul seterusnya terjadi pengulangan yang panjang.

Motif Emun Berangkat (Awan berarak) merupakan motif yang berbentuk geometrik dengan lingkaran memusat, memanjang, dan bersambung secara berulang. Jika diamati bentuk pengulangan tersebut tampak seperti deretan gunung dan perbukitan yang terdiri dari lembah dan ngarai, merupakan penggambaran bukit barisan sesui dengan alam Gayo(Zainal, 2002: 44).

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa bentuk Motif  Emun Berangkat bukan bentuk lingkaran penuh, namun motif berbentuk garis yang melengkung, menuju satu titik pusat lingkaran.  Gambar motif berwarna putih merupakan Motif  Emun Berangkat

Pengulangan dari yang terbesar sampai ke motif terkecil namun masih dalam bentuk yang sama. Kemudian motif berwarna kuning merupakan Motif  Emun Berangkat pengulangan pendek tapi ada pariasi dalam pengulangan, baik secara vertikal horizontal mapun original.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun