Kota Purwakarta  yang berada di provinsi Jawa Barat ini dijuluki kota pensiun, memiliki berbagai tempat wisata edukasi yang sangat beragam.Â
Salah satunya adalah wisata edukasi Bale Panyawangan Diorama Nusantara yang berada di Jalan, K.K Singawinata, Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. (Kamis, 05 Desember 2024).Â
Wisata edukasi Diorama Nusantara  yang diresmikan pada tanggal 15 Maret 2017, dan sudah dibuka di tahun yang sama ini mendapat respon baik dan antusias dari kalangan masyarakat Purwakarta sendiri.Â
Dibangunnya museum ini tentu tidak lepas dari gagasan Bapak Dedi Mulyadi yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Purwakarta, beliau ingin masyarakat Purwakarta dapat belajar sejarah seolah-olah berkeliling Nusantara, tanpa harus jauh-jauh pergi berkeliling Nusantara.
Bukan hanya itu Diorama Nusantara yang di bawahi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta ini memiliki desain bangunan yang dibuat se-indah dan senyaman mungkin, yang mana pada saat masuk gerbang depan terdapat taman yang sangat nyaman karena posisinya di bawah pohon besar, biasanya dijadikan untuk pengunjung beristirahat ataupun belajar bersama.Â
Selain itu pada tampilan depan para pengunjung akan diperlihatkan 34 pilar yang melambangkan berbagai provinsi yang pada saat itu masih berjumlah 34. Dengan desain yang unik, di mana disetiap malamnya akan bersinar, memancarkan cahaya dari dalam pilar.Â
Bukan hanya itu saja, alasnya yang dibuat seperti rumput buatan yang akan menambah kesan yang indah. Â Pintu ruangan utama dibuat terbuka secara otomatis, tentunya ini sangat memudahkan para pengunjung untuk masuk.
Ketika mulai masuk ke dalam ruangan pengunjung akan disambut dengan hangat oleh para penjaga, dan jangan lupa untuk melakukan pembayaran masuk senilai 5.000 rupiah.Â
Selain itu para pengunjung akan dipandu oleh seorang pemandu yaitu Teh Fairuz HMP,S.Pd,M.Pd, beliau yang akan membantu menjelaskan mengenai apa saja yang terdapat di Diorama Nusantara ini.
Memasuki ruangan selanjutnya para pengunjung dapat melihat sejarah dari zaman Pra-sejarah, Kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan Islam sampai kemerdekaan Indonesia.Â
Contohnya seperti manusia purba, selain itu ada contoh replika artefak yang disimpan disebuah lemari kaca yang berbentuk kotak.Â
Pengunjung bukan hanya mengetahui kehidupan pada zaman Pra-sejarah saja tetapi ikut merasakan juga karena didukung dengan suasana di dalam ruangan yang dibuat menyerupai Goa, seperti goa leang-leang yang berada di Sulawesi Selatan.
Di setiap dinding ruangan memperlihatkan dengan berbagai macam informasi, seperti berbagai macam jenis batik, alat musik tradisional, peninggalan budaya dari berbagai daerah, selain itu ada berbagai macam jenis replika kapal-kapal pada masa Hindu-Buddha, dan masih banyak lainnya.Â
Tentu ini merupakan suatu hal yang menarik dari museum ini karena sudah sangat lengkap, para pengunjung yang berdatangan banyak juga dari luar kota, salah satunya yaitu seorang mahasiswi dari Bandung. Yang berniat untuk mengangkat Diorama Nusantara ini menjadi judul skripsinya.
Bale Panyawangan Diorama Nusantara ini merupakan satu-satunya museum yang menceritakan nusantara secara general atau luas. Karena satu-satunya di Indonesia.Â
Selain itu museum ini sudah mendapat berbagai macam penghargaan, salah satunya yang didapat yaitu 'SIMADU Provinsi Jawa Barat tahun 2018' tentunya menjadi suatu kebanggaan untuk kita semua.
Seiring berjalannya perkembangan zaman, tentunya banyak hal yang harus direnovasi di Bale Panyawangan Diorama Nusantara ini. Fairuz selaku pemandu museum mengungkapkan harapannya terhadap Diorama Nusantara.Â
"Semoga fasilitasnya dapat diupdate terutama dalam pengembangan konten-kontennya. Dan semoga harapannya para pengunjung semakin banyak dan tertarik untuk mau belajar sejarah," ungkap Fairuz.
Tempat wisata edukasi ini tentunya harus selalu kita jaga agar tetap ada dan menjadi suatu kebanggaan untuk kita semua, bagi para pengunjung tentunya harus mematuhi peraturan yang berlaku.Â
Jangan sampai kita merusak benda-benda bersejarah yang terdapat di Diorama Nusantara ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H