Memasuki ruangan selanjutnya para pengunjung dapat melihat sejarah dari zaman Pra-sejarah, Kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan Islam sampai kemerdekaan Indonesia.
Contohnya seperti manusia purba, selain itu ada contoh replika artefak yang disimpan disebuah lemari kaca yang berbentuk kotak.
Pengunjung bukan hanya mengetahui kehidupan pada zaman Pra-sejarah saja tetapi ikut merasakan juga karena didukung dengan suasana di dalam ruangan yang dibuat menyerupai Goa, seperti goa leang-leang yang berada di Sulawesi Selatan.
Di setiap dinding ruangan memperlihatkan dengan berbagai macam informasi, seperti berbagai macam jenis batik, alat musik tradisional, peninggalan budaya dari berbagai daerah, selain itu ada berbagai macam jenis replika kapal-kapal pada masa Hindu-Buddha, dan masih banyak lainnya.
Tentu ini merupakan suatu hal yang menarik dari museum ini karena sudah sangat lengkap, para pengunjung yang berdatangan banyak juga dari luar kota, salah satunya yaitu seorang mahasiswi dari Bandung. Yang berniat untuk mengangkat Diorama Nusantara ini menjadi judul skripsinya.
Bale Panyawangan Diorama Nusantara ini merupakan satu-satunya museum yang menceritakan nusantara secara general atau luas. Karena satu-satunya di Indonesia.
Selain itu museum ini sudah mendapat berbagai macam penghargaan, salah satunya yang didapat yaitu 'SIMADU Provinsi Jawa Barat tahun 2018' tentunya menjadi suatu kebanggaan untuk kita semua.
Seiring berjalannya perkembangan zaman, tentunya banyak hal yang harus direnovasi di Bale Panyawangan Diorama Nusantara ini. Fairuz selaku pemandu museum mengungkapkan harapannya terhadap Diorama Nusantara.
"Semoga fasilitasnya dapat diupdate terutama dalam pengembangan konten-kontennya. Dan semoga harapannya para pengunjung semakin banyak dan tertarik untuk mau belajar sejarah," ungkap Fairuz.
Tempat wisata edukasi ini tentunya harus selalu kita jaga agar tetap ada dan menjadi suatu kebanggaan untuk kita semua, bagi para pengunjung tentunya harus mematuhi peraturan yang berlaku.