Mohon tunggu...
Wina Eka Rahmidiani
Wina Eka Rahmidiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-Present is the key to the past- Meanwhile -Present is the key to predict the future- So -Be present and enjoy your each moment-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sesar Lembang, Bahaya Mengintai di Balik Indahnya Kota Bandung

27 Agustus 2023   20:57 Diperbarui: 27 Agustus 2023   21:02 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zona Sesar Lembang (Sumber Gambar: Dokumen Pribadi)

Bandung - Jadi intinya tuh Kota Bandung punya sesar aktif sebagai akibat dari lempeng bumi yang terus bergerak, kecepatan pergerakannya sih kecil, nyaris ga kerasa yaitu 3-5,5 mm/tahun.

Namun kalau diakumulasikan jangka panjang ya cukup signifikan juga. Sesar Lembang ini punya panjang 29 km (panjang banget kan?!), membentang dari Kecamatan Padalarang sebagai bagian paling barat, sampai ke Gunung Palasari sebagai bagian paling timurnya.

Jadi yang bikin bahaya apa? yang menjadi bahaya itu, pergerakan lempeng ini bisa menjadi pemicu gempa, dan ketika sudah gempa, bisa mentrigger magma dari gunung-gunung yang ada di sekitarnya untuk keluar dari dalam bumi (gunung meletus).

Ibarat aja gelas yang penuh air di atas meja, lalu mejanya digerakin. Pasti kan air di dalam gelas bakalan tumpah. Air dalam gelas ini ibarat magma yang sudah penuh yang ada di dapur magma dalam perut bumi, dan meja ini diibaratkan sebagai lempeng bumi yang terus bergerak.

Bumi kan terdiri atas banyak lempeng-lempeng tuh. Engga menutup sempurna antar lempengnya ini, ada sedikit celah yang bikin dia mobile. Karena duluuuu banget pas awal pembentukan bumi, bumi pernah keserempet sama meteor, nah sebagian dari bumi itu kebawa sama meteor itu, hal itulah yang bikin bumi nih jadi coak, ga utuh lagi (bayangin aja logo apple), nah bagian coak ini yang bikin bumi jadi punya space untuk lempengnya bisa saling bergerak satu sama lain.

Pergerakan sesar di trigger oleh lempeng bumi yang terus bergerak. Gerakan lempeng bumi ini menyebabkan bentukan "rusakan" yang macam-macam. Ada yang rusak membentuk bidang sesar, ada yang jadi kekar, ada juga yang jadi lipatan.

Kuat tekan batuan ini kan juga macam-macam, ada yang dikasih gaya ngasih respon ga kenapa-kenapa ada juga yang cuma dikasih gaya sedikit tapi udah hancur lebur, bayangin aja lipat kertas, akan baik baik aja kan kertasnya? Tapi kalo kita lipat keripik kentang misalnya, sudah pasti akan pecah berkeping-keping. Nah bidang dari lipatan ini ibarat kertas, sementara bidang dari sesar ini ibarat keripik kentang.

Dan yang perlu diingat adalah "Sesar aktif diakibatkan oleh lempeng bumi yang terus bergerak" (bukan sebaliknya).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun