Mohon tunggu...
Wina Eka Rahmidiani
Wina Eka Rahmidiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-Present is the key to the past- Meanwhile -Present is the key to predict the future- So -Be present and enjoy your each moment-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpikat Kumandang Adzan Tuan Pemilik Suara Indah

12 Juni 2023   00:14 Diperbarui: 12 Juni 2023   00:43 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara Adzan berkumandang dengan begitu merdu.

Ketika waktu Dzuhur datang bertamu.

Siapakah gerangan pemilik suara Adzan yang merdu itu.

Tuan, apakah kumandang Adzan yang begitu merdu itu suaramu.

.

.

Hari demi hari di waktu Dzuhur ku mendengar kumandang Adzan tuan pemilik suara indah.

Kali ini ku datang ke mushola sebelum waktu Adzan tiba.

Untuk kemudian mendengar dari dekat suaranya yang indah.

Lantas kudapati dirinya tengah melantunkan ayat suci, menunggu waktu Adzan tiba.

.

.

Wanita mana yang lantas tak terpikat hatinya.

Oleh tuan pemilik suara Adzan yang begitu indah.

Yang dalam sepinya senantiasa melantunkan dengan lembut ayat suci-Nya.

Oh tuhan, bolehkah ku terpikat pada tuan pemilik Adzan indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun