WHO menetapkan batas asupan harian micin sebesar 0-120 mg/kgBB yang mana kebanyakan makanan hanya mengandung kurang dari 50 mg MSG. Jadi, teman-teman tidak usah khawatir untuk menggunakan micin, ya! Namun tetap perlu diingat untuk tidak berlebihan karena pada dasarnya konsumsi sesuatu secara berlebihan memang tidak baik.
Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi micin berlebihan memang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti pusing, produksi keringat berlebihan, detak jantung cepat, sakit dada, mual, dan rasa lemah.Â
Masalah-masalah tersebut tentunya tidak mengganggu fungsi kerja otak dan gejala yang ditimbulkan juga ringan sehingga tidak perlu penanganan yang serius. Beberapa orang ada yang lebih sensitif terhadap konsumsi micin, namun efek yang ditimbulkan biasanya singkat dan dapat hilang kurang dari satu jam.
Akan tetapi, kalau teman-teman masih kurang yakin sama penggunaan micin dan ingin menggunakan alternatif penambah rasa yang lebih sehat tentunya ada! Teman-teman bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti bawang putih, kunyit, garam dan gula, tomat, jahe, jintan, kepala/kulit udang, jamur, dan berbagai bahan lainnya untuk menghasilkan rasa umami yang dimiliki micin.Â
Selain mudah didapatkan dan harganya yang relatif murah, bahan-bahan tersebut juga memiliki banyak dampak positif terhadap kesehatan. Contohnya adalah bawang putih yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, kunyit yang memiliki sifat antiradang, dan jamur yang dapat berperan sebagai antioksidan.
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu dan paham kan bahwa konsumsi micin itu tidak memiliki hubungan dengan fungsi kerja otak. Rasa micin yang sedap juga dapat membuat masakan teman-teman semua menjadi lebih enak, loh. Jadi, selama konsumsinya masih dalam batas yang aman jangan ragu lagi untuk menggunakan micin, ya!
Penyusun:
Tazmirah Asmarani dan Wina Adelia Putri
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
2023