Merek bilang kita Negara demokrasi, tapi banyak yang menindas orasi
Mereka bilang kita  Bhinekha Tunggal Ika, tapi banyak yang saling mencaci
Mereka bilang kita Negara kaya, tapi banyak yang sengsara
Mereka bilang kita  Negara berbudaya, tapi banyak yang mengabaikan etika
Mereka bilang kita surganya dunia, tapi banyak yang hidup dalam huru hara
Mereka bilang..., lalu kenapa?
Kita Negara demokrasi, bukan berarti semua bebas berekspersi [ada batasan]
Kita Negara kaya, bukan berarti semua makmur sentosa
Kita Negara berbudaya, bukan berarti semua paham tata karma
Kita Bhinekha Tunggal Ika, bukan berarti semua mencintai yang berbeda
Kita surganya dunia, bukan berarti semua hidup bahagia.
Kita hanyalah mahluk tak sempurna, hanya mampu membuat rencana
Jangan menyalahkan antara sesama, kita sama-sama mahluk berdosa
Teruslah berjuang selagi bisa, Tuhan tak akan mengubah nasib tanpa usaha
Negara hanyalah sebuah nama, rakyat adalah jiwanya
Jika jiwa telah bercahaya, hidup akan bermakna
Kuasa dan segalanya hanyalah titipan semata.
Dan semuanya tak akan berarti apa-apa
Bandar Lampung, 25 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H