Sragen – (21/01) Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Di masa ini, remaja akan menghadapi perubahan dan perkembangan dalam segala aspek, salah satunya adalah perkembangan pada aspek seksual yang lebih matang. Kematangan seksual pada remaja menyebabkan munculnya minat seksual dan keingintahuan remaja tentang seksual, sehingga bimbingan dan pengarahan kepada remaja sangat diperlukan.
Dalam proses pematangan seksual, remaja juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisinya secara maksimal. Tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi pada masa ini dapat berakibat terlambatnya pematangan seksual dan hambatan pertumbuhan linear. Pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan nutrisi yang tinggi supaya tercapai pertumbuhan yang maksimal karena nutrisi dan pertumbuhan memiliki hubungan integral. Pedoman cara pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja perlu diberikan.
Di masa ini, remaja juga rentan mengalami masalah kesehatan, terutama remaja putri. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi adalah anemia. Anemia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah. Remaja putri rentan terkena anemia karena mengalami masa menstruasi dan mengejar masa tumbuh. Remaja putri yang sedang menstruasi mengalami kehilangan zat besi dua kali lipat dibandingkan remaja putra. Remaja putri yang sehat merupakan aset dan investasi bangsa dalam upaya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak. Edukasi cara pencegahan dan pengobatan anemia pada remaja putri penting untuk dilakukan.
Dari permasalahan di atas, mahasiswa KKN menyelenggarakan Kelas Remaja Sehat yang dapat membantu remaja meningkatkan pengetahuannya mengenai kesehatan reproduksi, gizi seimbang dengan pedoman “Isi Piringku”, dan anemia. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 pada pukul 13.00 WIB di Posyandu Remaja Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat usia remaja. Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan materi mengenai kesehatan reproduksi yang berisi tentang anatomi dan fungsi alat reproduksi, kebersihan alat reproduksi, proses reproduksi, bahaya seks bebas, dan kehamilan di masa remaja menggunakan media powerpoint.
Selanjutnya adalah pemaparan mengenai gizi seimbang dengan “Isi Piringku”. Pemaparan dibantu dengan media leaflet yang berisi 4 pilar gizi seimbang, manfaat konsumsi gizi seimbang, 10 pesan gizi seimbang, dan panduan “Isi Piringku”. Setelah itu adalah sesi bermain di mana remaja dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyusun puzzle “Isi Piringku” dengan tujuan meningkatkan pemahaman remaja mengenai “Isi Piringku” sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terakhir adalah pemaparan mengenai anemia. Pemaparan dibantu dengan media leaflet yang berisi pengertian anemia, tanda dan gejala, penyebab, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan anemia. Di akhir kegiatan dilakukan praktik konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) bersama-sama.
Harapannya, remaja dapat menerapkan materi yang disampaikan demi masa depan yang penuh harapan.
Oleh: Astrella Wimala Santi
Program Studi Gizi
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
