Perbedaan dengan Hizbullah Lebanon: Perlu diingat bahwa Hizbullah Indonesia berbeda dengan Hizbullah Lebanon. Hizbullah Indonesia lebih fokus pada perjuangan kemerdekaan, sementara Hizbullah Lebanon memiliki konteks sejarah dan politik yang berbeda.
Peran dalam Politik: Setelah kemerdekaan, Hizbullah juga terlibat dalam dinamika politik di Indonesia. Namun, peran politiknya tidak sebesar peran militernya pada masa perang.
Berikut beberapa tokoh penting dalam sejarah Hizbullah Indonesa.
KH. Zainul Arifin: Beliau adalah salah satu tokoh sentral dalam Hizbullah dan pernah menjabat sebagai pemimpin Laskar Hizbullah. KH. Zainul Arifin juga dikenal sebagai ulama besar dan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
KH. Mas Mansyur: Seorang ulama besar dan tokoh pergerakan nasional. Beliau aktif dalam pelatihan anggota Hizbullah dan memberikan arahan strategis dalam perjuangan kemerdekaan.
Mohamad Roem: Selain menjadi tokoh dalam Hizbullah, Mohamad Roem juga merupakan seorang diplomat dan politikus ulung. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia.
Prawoto Mangkusasmito: Beliau adalah seorang perwira militer yang aktif dalam pelatihan anggota Hizbullah. Prawoto Mangkusasmito juga memiliki peran penting dalam pertempuran-pertempuran melawan penjajah.
KH. Noer Alie: Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Markas Pusat Hizbullah Jakarta Raya dan memiliki peran penting dalam mengorganisir dan mengkoordinasikan kegiatan Hizbullah di Jakarta.
KH. Ahmad Hanafiah: Beliau adalah pencetus berdirinya Hizbullah dan memiliki peran besar dalam menggerakkan pemuda Muslim untuk bergabung dalam perjuangan kemerdekaan.
Tokoh-tokoh lain yang juga berperan penting dalam Hizbullah antara lain: