TikTok Akan Luncurkan Akun Berbayar dan Bebas Iklan, Biaya Rp 78.000
Jakarta, 4 Oktober 2023 - TikTok, platform media sosial video pendek, dikabarkan akan meluncurkan akun berbayar dan bebas iklan. Akun ini akan diluncurkan secara bertahap di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Berdasarkan laporan TechCrunch, akun berbayar TikTok akan dibanderol dengan harga US$ 4,99 atau sekitar Rp 78.000 per bulan. Dengan berlangganan akun ini, pengguna akan mendapatkan pengalaman TikTok tanpa iklan, termasuk iklan video, iklan banner, dan iklan sponsor.
Laporan ini juga menyebutkan bahwa akun berbayar ini akan menawarkan fitur-fitur eksklusif, seperti kemampuan untuk mengunduh video, menonton video tanpa batas, dan mendapatkan akses ke konten eksklusif dari kreator favorit.
TikTok telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menguji layanan akun berbayar ini di satu pasar berbahasa Inggris di luar Amerika Serikat. Namun, perusahaan belum memberikan informasi resmi terkait peluncuran akun berbayar ini di Indonesia.
Reaksi warganet terhadap rencana peluncuran akun berbayar TikTok umumnya positif. Pasalnya, iklan merupakan salah satu hal yang paling dikeluhkan oleh pengguna TikTok. Dengan berlangganan akun berbayar, pengguna bisa menikmati pengalaman TikTok yang lebih nyaman dan bebas gangguan.
Langkah ini merupakan langkah strategis yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan kepuasan pengguna. Namun, perusahaan perlu memastikan bahwa fitur-fitur eksklusif yang ditawarkan di akun berbayar ini benar-benar menarik dan bermanfaat bagi pengguna.
Peluncuran akun berbayar TikTok ini merupakan upaya perusahaan untuk mendiversifikasi sumber pendapatannya. TikTok mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Namun, perusahaan ingin mengurangi ketergantungannya pada iklan dan mencari sumber pendapatan baru.
Analisis
Peluncuran akun berbayar TikTok ini merupakan langkah strategis yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, langkah ini juga dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan membuat mereka lebih loyal terhadap platform.
Namun, perusahaan perlu memastikan bahwa fitur-fitur eksklusif yang ditawarkan di akun berbayar ini benar-benar menarik dan bermanfaat bagi pengguna. Jika tidak, pengguna mungkin akan enggan untuk berlangganan.
Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan harga yang ditawarkan. Jika harga terlalu mahal, pengguna mungkin akan mempertimbangkan untuk menggunakan platform lain yang menawarkan layanan gratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H