4. Interaksi Langsung dengan Pemilih
Media sosial memungkinkan caleg  untuk berinteraksi langsung dengan pemilih. Mereka dapat menjawab pertanyaan, memfasilitasi diskusi, atau mengikuti acara live streaming untuk berbicara langsung dengan pemilih.
5. Mobilisasi Pemilih
Media sosial dapat digunakan untuk menggalang dukungan dan menggerakkan pemilih. Caleg dapat menggunakan platform ini untuk mengkoorganisir aktivitas, mengumumkan jadwal kunjungan, dan bisa juga digunakan untuk melakukan sosialisasi pemilihan yang sesuai aturan .
6. Analisis Data
Teknologi dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendukungnya. Ini membantu caleg untuk memahami preferensi pemilih dan menyusun strategi kampanye yang lebih efektif.
7. Mengikuti Berita dan Isu Terkini
Media sosial adalah sumber berita yang penting bagi banyak pemilih. Caleg dapat menggunakan platform ini untuk berbagi berita tentang isu-isu terkini dan mengkomunikasikan pendapat atau pandangannya tentang perkembangan politik ke pendukungnya.
8. Pemantauan Dalam Persaingan Politik
Karena Caleg adalah kompetisi, maka media sosial juga bisa digunakan untuk memantau aktivitas dan pesan dari lawan politik. Ini membantu dalam perencanaan aktivitas dan respons cepat terhadap isu-isu politik, agar pendukungnya lebih percaya dengan pilihannya.
9. Kampanye Viral