Merdeka di tanggal 17 Agustus 2017. Demikian hari ini dirayakan sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Saya lahir dan dibesarkan di bumi Indonesia. Jika dilihat mundur, darah Indonesia mengalir di hidup saya. Tentunya Merah Putih Harga Mati. Tanpa melihat diskrimasi suku, agama, ras yaitu kita semua adalah sama. Kali ini ditanyakan apa yang telah saya perbuat untuk Indonesia.
    Secara jelas sedari kita kecil, kita tentu belum bisa memberikan apa yang layak kita berikan untuk negara kita Indonesia. Saya memulainya dengan belajar dengan baik dan aktif dalam kegiatan organisasi sekolah sehingga jika dewasa nanti saya bisa menggantikan senior-senior kita, kataku.Â
    Saat ini tidak pernah terpikir di hidup saya akan menjadi pendidik. Banting setir meninggalkan pekerjaan kantor untuk melanjutkan kuliah lagi dan menjadi seorang pendidik. Kalau dilihat dari nilai pemasukkan mungkin tidak seberapa. Tetapi melalui seorang pendidik, saya berupaya untuk mencerdaskan anak bangsa, ya dari yang tidak tahu menjadi tahu; yang sudah tahu mendapat tambahan pengalaman serta pengetahuan. Memberi motivasi dan semangat kepada anak didik juga merupakan sebuah kewajiban. Tidak ada orang yang bodoh, hanya malas, kataku.
   Â
    Mengabdi kepada masyarakat, bisa dimulai dari komunitas, organisasi atau bisa pada asosisasi ilmiah. Mengabdi ke masyarakat bagi saya mulai dari komunitas youth (gerakan anak muda), organisasi sosial dan Asosiasi Dosen. Di dalam kegiatan-kegiatan inilah diharapkan kita mampu berkembang dengan adanya pembelajaran untuk diri kita dan pendidikan bagi orang-orang yang ada disekitar kita.Â
       Â
       Jangan lelah untuk berjuang dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Salam Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H