Customer Co-Creation sebagai Pengembangan Produk di Indonesia - Wilson Gozalie/115190330
Pada saat ini, mayoritas perusahaan atau organisasi di Indonesia mengalami tantangan perubahan zaman dan lingkungan, sehingga mengharuskan perusahaan dan organisasi di Indonesia yang berasal dari dalam negeri atau yang berasal dari luar negeri untuk beradaptasi agar mereka dapat bertahan.Â
Banyak perubahaan yang terjadi oleh faktor eksternal perusahaan seperti berkembangnya internet, transportasi, dan terjadinya globalisasi atau meningkatnya persaingan antar sesama perusahaan dan organisasi di Indonesia membuat perusahaan mengubah proses inovasi secara internal menjadi inovasi melalui eksternal dan terbuka yang melibatkan kontribusi konsumen yang lebih aktif terhadap pengembangan produk baru. Menurut (Costa and Coelho do vale, 2018), Pengembangan produk baru merupakan proses sistematis dimana ide yang sudah dipikirkan lalu diubah menjadi suatu produk.Â
Menurut Kotler dan Keller (2018) mengatakan bahwa tujuan pengembangan produk adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan juga menjaga reputasi perusahaan serta mempertahankan daya saing terhadap kompetitornya. Menurut (Charlotte et al., 2016), Banyak perusahaan yang menerapkan bisnis kreatif dengan melihat perspektif dan praktik baru dengan mengembangkan budaya kreatif baru. Pelanggan atau konsumen terlibat langsung dalam proses pengembangan produk, pengembangan inovasi layanan atau model bisnis yang innovatif sebagai bagian dari proses inovasi.Â
Menurut (Hoyer et al.,2015), masuknya konsumen dalam New Product Development menjadi tren bagi banyak organisasi, yang disebut sebagai "Kreasi bersama konsumen". Menurut (Piller et al.,2015), Kreasi bersama konsumen mendefinisikan aktif, kreatif dan proses kolaborasi sosial antara produsen dan konsumen, difasilitasi oleh perusahaan. Kreasi bersama konsumen atau pelanggan merupakan suatu bentuk dari Customer Co-creation yaitu proses inovasi terbuka melalui konsumen atau pelanggan.Â
Customer co-creation sebagai pengembangan produk di Indonesia berpeluang untuk memberikan perkembangan produk bagi perusahaan di Indonesia dan meningkatkan kepuasan konsumen, melalui kerjasama atau kolaborasi dengan konsumen.Â
Perusahaan dapat menciptakan inovasi produk baru, dengan mengumpulkan opini dan ide dari pelanggan dari wadah tertentu yang kemudian dilakukan evaluasi untuk menemukan kekurangan, kelebihan, serta peluang perkembangan ide tersebut. Menurut Geise (2017), perusahaan dengan strategi inovasi terbuka memandang konsumen sebagai Manajemen Rekayasa dalam Produksi dan Layanan sumber daya yang berharga untuk ide-ide produk baru.
Melakukan kolaborasi dengan organisasi atau perusahaan lain untuk menciptakan inovasi produk baru merupakan hal yang biasa terjadi dalam dunia bisnis di Indonesia. Strategi bisnis yang memiliki tujuan untuk menggabungkan ide dan pemikiran dari organisasi atau kelompok eksternal perusahaan juga diperlukan dalam mengembangkan produk atau menciptakan inovasi baru.Â
Dalam hal ini, customer co-creation atau disebut sebagai kreasi bersama pelanggan dapat menjadi pilihan cerdas yang bisa digunakan sebagai strategi bisnis untuk mengembangkan produk dan menciptakan inovasi dengan cara menggabungkan ide dan gagasan maupun permintaan dari pelanggan. Menurut Ramaswamy & Ozcan (2014) Kolaborasi dengan stakeholders tidak hanya menghasilkan value tetapi juga melibatkan banyak pelanggan dalam memberikan masukan terhadap produk tersebut. kolaborasi dalam konsep bisnis merupakan mekanisme terbaik kerjasama antar organisasi, jika organisasi ingin memperoleh apa yang menjadi tujuannya.
Seiring perkembangannya, banyak perusahaan di Indonesia yang berasal dari dalam negeri atau yang berasal dari luar negeri melibatkan pelanggannya di Indonesia dalam proses pengembangan produk dan menciptakan inovasi produk. Strategi customer co-creation memberikan ruang bagi pelanggan untuk berpartisipasi dalam memberikan ide, mengembangkan produk, serta memberikan evaluasi atau nilai terhadap produk.Â
Menurut Prahalad dan Ramaswamy (2014) Konsep co-creation dalam dunia bisnis merupakan kerja sama perusahaan dan konsumen dalam menghasilkan nilai atau kelebihan baru. Menurut Tarigan, Purbo, dan Sanjaya (2010) Dalam buku Business Driven Information System, konsep co-creation menekankan pada kesediaan perusahaan untuk mendengarkan stakeholder dalam kerja sama penciptaan nilai baru. Menurut Catherine Bovil (2011), dalam konsep bisnis, konsumen atau pelanggan merupakan mitra dalam menghasilkan pengetahuan bagi produsen atau perusahaan. Menurut Widianarko (2016), co-creation merupakan kerjasama atau kolaborasi dengan stakeholder dalam menghasilkan perubahan dalam masyarakat.
Sumber : https://news.unika.ac.id/2017/11/co-creation-dan-generasi-z
Menurut Rihova, Buhalis, Moital, & Gouthro (2015) Customer Co-Creation biasa terjadi  selama customer melakukan kunjungan  ke  pusat  perbelanjaan,  rekreasi, turnamen olahraga atau  suatu acara festival khusus. Menurut Colm, Ordanini, & Parasuraman, (2017); Kim & Choi, (2016); Kovacheva & Lamberton (2018) pada saat setelah customer melakukan transaksi maka customer akan mengkonsumsi produk atau jasa secara bersamaan  oleh  sejumlah  pelanggan  yang bersosialisasi,  berinteraksi,  dan  berbagi pengalaman  tentang  konsumsi  mereka  satu sama lain. Dalam hal customer co-creation, perusahaan dapat mengembangkan produk atau menciptakan inovasi baru yang memenuhi permintaan atau saran dari konsumen atau pelanggan.
Menurut Viktoria (2019), Co-Creation merupakan kegiatan yang melibatkan pelanggan di setiap tahap inovasi dan kreatif. Co-Creation dalam proses pengembangan produk baru di suatu organisasi atau perusahaan merupakan aspek penting dari pasar yang sangat kompetitif saat ini, Co-creation sebagai "aktivitas pengembangan produk baru bersifat kolaboratif di mana pelanggan secara aktif berkontribusi dan memilih konten dari sebuah penawaran produk baru (O'Hern et al.,2015).Â
Menurut Viktoria et al., (2019), Co-Creation dengan konsumen tidak hanya sebagai sarana untuk mendapatkan wawasan tentang keinginan konsumen, tetapi juga alat pemasaran untuk menunjukkan bahwa perusahaan mengajak konsumennya untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk baru dan inovasi di seluruh perusahaan. Menurut (Roberts et al., 2017; Sheth, 2020) Pengembangan produk baru yang sukses membutuhkan penyampaian dari utilitas konsumen. Menurut (Leminen et al., 2019).Â
Untuk bisa mencapai hal ini, harus melibatkan integrasi proses Co-Creation bersama dengan konsumen atau disebut Customer Co-Creation untuk mencapai hasil inovasi. Menurut (Akhilesh, 2017). Proses ini melibatkan berbagai pelaku, dalam proses pengembangan produk baru ini Customer Co-Creation juga melibatkan pertukaran ide, berbagi pengetahuan, dan bekerja sama . Menurut (Durmaz et al., 2017), Pengembangan Produk Baru merupakan bagian penting dalam perluasan organisasi dan peningkatan kesuksesan masa depan.
Sumber : https://sciendo.com/article/10.2478/emj-2019-0021
Manfaat penggunaan konsep Customer Co-Creation untuk pengembangan produk dapat menambah partisipasi dan kesadaran konsumen soal perusahaan. Customer Co-Creation atau kreasi bersama pelanggan dapat memperkuat hubungan yang dimiliki perusahaan dan konsumen dengan meningkatkan komunikasi dan kepercayaan (Cheron et al., 2016). Hal tersebut dapat dilakukan perusahaan dengan cara, yaitu: mengajak para konsumen untuk memilih desain dari produk baru yang ingin dikembangkan, menambah fitur produk dari pilihan konsumen, dan membuat alternatif dengan menguji sampel produk kepada konsumen untuk mengetahui tingkat penilaian konsumen. Berdasarkan survei, konsumen akan merasa senang jika bisa berkontribusi atau ikut serta dalam pengembangan produk baru perusahaan karena secara langsung konsumen merancang produk sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen.
Sumber : https://stratfordjournals.org/journals/index.php/journal-of-marketing/article/view/572Â
Perusahaan Retail furnitur dan barang-barang rumah tangga asal Swedia, IKEA Indonesia adalah salah satu Perusahaan Retail furnitur dan barang-barang rumah tangga di Indonesia yang sukses melakukan Customer Co-Creation.
IKEA Indonesia mencoba memahami sebanyak mungkin tentang kehidupan sehari-hari. Melalui co-creation, Ikea mengundang pelanggan untuk memberi tahu Ikea tentang kendala dan keinginan pelanggan di rumah, atau untuk membagikan penilaian pelanggan tentang beberapa ide Ikea. Pelanggan dapat membantu Ikea merancang produk baru, membuat yang sudah ada menjadi lebih baik atau membuat produk yang menginspirasi pelanggan.
Ikea Indonesia percaya bahwa hal terbaik adalah hal yang diciptakan bersama. Ikea ingin membuka diri, mendengarkan, belajar, dan terhubung dengan pelanggan selama proses pengembangan produk untuk memastikan bahwa Ikea memenuhi kebutuhan nyata kehidupan di rumah.
Pada dasarnya Ikea ingin untuk melakukan yang lebih baik. Ikea mencoba untuk terhubung dengan pelanggan sebanyak mungkin. Ikea mungkin bertemu pelanggan di toko, meminta masukan tentang prototipe baru yang sedang Ikea kerjakan, atau Ikea mungkin memulai percakapan di media sosial tentang kebutuhan di rumah. Atau Ikea dapat meminta pendapat pelanggan tentang ide produk baru atau konsep inovasi produk.
Pada awal 2018, IKEA Indonesia meluncurkan 'Co-Create IKEA', sebuah platform digital yang mendorong pelanggan dan penggemar untuk mengembangkan produk baru. Platform co-creation IKEA berfokus pada empat area spesifik yaitu Meminta pelanggan untuk saran ide produk, Menjalankan IKEA Bootcamps untuk bekerja sama dengan pelanggan, Berkolaborasi dengan mahasiswa dalam solusi produk, Menghubungkan pelanggan dengan laboratorium inovasi di seluruh dunia.
Jika saran untuk furnitur atau desain produk berhasil, IKEA Indonesia dapat melisensikan produk tersebut atau setuju untuk berinvestasi dalam produk tersebut. Untuk desainer dan pelanggan berbakat teknis, ini menciptakan insentif yang kuat untuk mendapatkan eksposur melalui perusahaan retail furnitur terbesar di dunia yaitu Ikea .
Pendekatan ini telah menghasilkan ribuan saran pelanggan, termasuk variasi pada desain dasar furniture.
Pelanggan juga berhak mendapatkan hadiah uang tunai jika ide mereka berhasil dan terpilih. Yang lebih bermanfaat lagi, IKEA Indonesia menyediakan sumber daya seperti laboratorium uji dan toko prototipe untuk membantu pelanggan mengembangkan dan menyempurnakan saran mereka.
Beberapa contoh produk hasil customer co-creation atau kolaborasi dengan pelanggan di Ikea.
Saat mengembangkan produk yang bernama EKENABBEN diatas, Ikea meminta pelanggan untuk membantu Ikea. Dan Ikea dapat mengetahui bahwa, pelanggan menginginkan furnitur yang fleksibel dan mudah beradaptasi, pelanggan menginginkan furnitur yang membantu mereka menemukan barang-barang mereka dengan cepat, pelanggan mereka lebih suka bingkai kayu mentah.
Saat mengembangkan produk yang bernama HALVVARM diatas, Ikea ingin mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan pelanggan yang membawa makanan setiap hari dengan cara meminta saran dari pelanggan. Dan Ikea dapat mengetahui bahwa, wadah makanan yang ideal harus ringan dan tidak terlalu besar, dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, dan memiliki sekat yang dapat dilepas.
Dengan demikian Customer Co-Creation atau kreasi bersama dapat membantu menerapkan permintaan orang banyak dalam melakukan inovasi produk dan memungkinkan pelanggan memanfaatkan wawasan desain yang berguna. Hal ini menciptakan keuntungan pasar yang nyata bagi perusahaan sehingga dapat berkontribusi pada komunitas pelanggan melalui dedikasi kepada pelanggan.
Sumber : https://about.ikea.com/en/life-at-home/co-creation
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H