Mohon tunggu...
Wilson Nathanoel TP
Wilson Nathanoel TP Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Marak Judi dan Pinjaman Online, Seberapa Bahaya Sampai Merenggut Nyawa?

28 April 2024   21:45 Diperbarui: 28 April 2024   21:54 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pinjaman Online. Sumber: goriau.com 

Dalam dunia saat ini yang sudah mencapai Era Revolusi Industri 4.0, perkembangan dalam bidang teknologi dan internet berkembang pesat. Kita sudah mencapai era dimana semua serba praktis dimana untuk hampir semua hal seperti perbelanjaan, perjalanan/transportasi, bertemu dengan orang lain bahkan membeli makanan bisa dilakukan hanya dengan Klik layar di Handphone.

 Pertumbuhan dan kemajuan yang terjadi tentu membantu kita dalam kegiatan sehari-hari namun, kemajuan yang terjadi malah menciptakan masalah baru dalam kehidupan sekitar seperti: masyarakat menjadi terbiasa akan budaya instan, terjadinya ketergantungan kepada gadget, dan masih banyak lagi.

Salah satu dampak buruk dari kemajuan di bidang teknologi dan internet yang menjadi pokok masalah adalah bertambahnya kejahatan-kejahatan berupa kejahatan siber seperti penipuan, penyebaran informasi pribadi, dan lain-lain. Penipuan-penipuan dalam dunia maya saat ini bisa dalam berbagai bentuk dan bentuk penipuan dalam dunia maya yang menjadi dampak buruk dari kemajuan di bidang teknologi adalah penipuan judi online dan pinjaman online.

Judi online dan pinjaman online ini menjadi kejahatan siber yaitu penipuan yang terpisah tetapi bisa menjadi suatu kasus beruntun yang dapat merenggut nyawa seseorang. Menurut KBBI, Judi adalah permainan dengan memakai uang atau barang sebagai taruhan. Sedangkan pinjaman uang adalah peminjaman yang biasanya merupakan peminjaman uang dengan perjanjian membayarnya kembali.

Dalam kasus judi online, alasan judi online masuk ke kategori penipuan adalah sistem dalam judi online yang bisa diatur atau diubah-ubah oleh pembuat laman judi online tersebut. Mereka mendapat keuntungan dari penjudi yang terus mendeposit hartanya untuk ditaruhkan ke sebuah permainan yang bisa diatur oleh developernya. Walau sudah terlihat jelas bahwa developer atau pembuat laman bisa memengaruhi permainannya, masih banyak yang terus melakukan judi online sehingga menjadi dampak buruk dari adanya pertumbuhan teknologi.

Untuk kasus pinjaman online, memang bisa dimengerti dan dimaklumi bahwa terdapat orang atau masyarakat yang memang membutuhkan duit. Tetapi, hal-hal terkait pinjaman seharusnya dilakukan ke orang ataupun instansi yang memang terpecaya dan tidak akan menggunakan data-data pribadi masing-masing. Pengambilan data pribadi-lah yang menjadi masalah terbesar dan menjadi alasan pinjaman online masuk ke kategori penipuan di internet.

Memang terdengar sepele jika dinarasikan saja tetapi jika dilihat dari kasus nyata, penipuan dari judi online dan pinjaman online sudah merenggut nyawa orang lain. Salah satu kasus dari korban pinjaman online adalah tragedi satu keluarga bunuh diri di malang Penyelidikan berkata bahwa sang Ayah melakukan hal itu karena pinjaman online. Terdapat kasus juga seseorang dicerai oleh istrinya di Bogor karena ketahuan main judi online hingga memiliki Utang 600 juta. Ada juga kasus PNS dari Sulawesi Tenggara yang mengakhiri hidupnya sendiri karena utang judi online. 

Bisa juga terjadi suatu skenario dimana ada pihak judi online dan pinjaman online yang bekerja sama. Misal ada seseorang bermain judi online dan dibuat menang di awal-awal, lalu dibuat rugi terus menerus oleh aplikasi/website-nya. 

Orang tersebut pasti akan memiliki utang jika ia memang sudah kecanduan dan ia akhirnya tergoda untuk pinjaman online. Pihak pinjaman online bisa saja menggunakan trik sehingga orang tersebut bisa dibuat untuk membayar kembali dengan tambahan 100% total pinjaman-nya. Jika orang tersebut sudah memiliki utang berat dan berujung depresi, orang tersebut bisa saja mengakhiri hidupnya sendiri.

Oleh karena itu, kita harus bisa menggunakan kemajuan dari teknologi untuk hal-hal yang lebih baik lagi agar tidak terjerumus ke kasus-kasus kejahatan siber seperti penipuan. Kita juga harus bisa menggunakan aplikasi atau website yang memang terpercaya dan tidak asal melakukan semua hal di internet. Jika memang harus melakukan pinjaman uang, pinjamlah ke orang atau instansi yang terpercaya agar tidak disalahgunakan dan penting juga untuk tidak melakukan perjudian mau itu online ataupun dunia nyata.

Kemajuan teknologi memang sangat membantu tetapi bila digunakan dengan tidak semestinya, kemajuan teknologi malah membawa kita ke kejahatan-kejahatan yang bisa berujung maut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun