Adanya kebijakan pembelajaran secara online atau membuat kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif. Keterbatasan sarana dan prasana membuat kegiatan mengajar dan belajar tidak mencapai tujuan akademik secara maksimal.Â
Berkenaan dengan diadakannya program Kuliah Kerja Mahasiswa (27 Desember 2021 - 27 Januari 2022) Â yang bertumpu pada agenda pengabdian masyarakat, mahasiswa KKM-DR Suropati UIN Malang turut berkontribusi dalam memberikan pelayanan pendidikan di RT 05 Perumahan Tanah Mas yang masuk dalam wilayah Kelurahan Kebonagung Kota Pasuruan.Â
Dalam membantu menangani kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa khususnya sekolah dasar, kami membentuk program kerja berupa bimbingan belajar dengan pengajaran menggunakan metode demonstrasi. Kegiatan ini berlangsung tiga kali seminggu dengan durasi belajar sekitar dua jam yang terbagi masing masing satu jam untuk setiap mata pelajaran dan diperuntukan bagi siswa kelas 5 dan 6 sd.
Matematika dan Bahasa Inggris adalah bidang yang menjadi fokus dalam kegiatan edukasi ini karena masuk dalam kategori mata pelajaran yang sering dihindari. Metode demonstrasi digunakan kala menguraikan materi yang mengacu pada bab Bangun Ruang dalam Matematika dan struktur pembentuk kalimat dalam Bahasa Inggris. Â
Konsep suatu bangun ruang kami gambarkan dengan media yang ada di sekitar mereka seperti botol minum sebagai bangun Tabung dan kotak kardus sebagai bangun Balok.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, interaksi dibangun dengan mengajak siswa berpikir dan  menyebutkan apa saja benda dalam keseharian yang memiliki bentuk serupa dengan bangun ruang. Kesulitan dalam menghapal rumus merupakan alasan mengapa matematika kurang diminati.Â
Dengan menghubungkan konsep rumus bangun datar dan bangun ruang, Â pembelajaran dikemas dengan cara yang menyenangkan sehingga pada akhirnya mereka sangat antusias untuk mampu mengingat rumusnya.
 Begitu pula keterbatasan hapalan kosa kata berbahasa inggris juga menjadi kendala mereka dalam belajar. Untuk itu kami melakukan pendekatan melalui kosa kata apa saja yang terdapat dalam aplikasi smartphone yang mereka gunakan seperti dalam game online maupun Youtube.Â
Sedangkan untuk  menjelaskan Subjek dan Objek kalimat, kami mengajak mereka untuk memperagakan pelaku dalam kalimat yang dituliskan.
Dalam melakukan pendekatan untuk menarik minat siswa kami menggunakan cara pemberian reward atas usaha yang mereka lakukan. Dengan memberikan latihan soal menggunakan konsep cerdas cermat, siswa juga dilatih untuk berhitung dengan durasi waktu yang ditetapkan seperti simulasi ujian.
Selanjutnya siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan benar lebih dulu maka berhak mendapat hadiah. Para siswa terlihat sangat bersemangat dalam melakukan tantangan ini sehingga tak terasa jam pembelajaran sebenarnya telah usai.Â
Kegiatan bimbingan belajar ini kian mendapat sambutan yang baik oleh warga sekitar dengan turut menyediakan tempat mengajar, pemberian alat tulis dan konsumsi bagi adik-adik yang mengikuti kegiatan bimbingan belajar. Seiring berakhirnya program selama sebulan ini, kami berharap para siswa mampu mengamalkan berbagai materi yang telah kami ajarkan untuk masa sekolah yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H