Mohon tunggu...
Wilma Afrilia
Wilma Afrilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Literature - English

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKM-DR Suropati Melaksanakan Program Bimbingan Belajar di Kebonagung Pasuruan

30 Januari 2022   18:26 Diperbarui: 30 Januari 2022   18:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Siswa Bimbel/dokpri

Adanya kebijakan pembelajaran secara online atau membuat kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif. Keterbatasan sarana dan prasana membuat kegiatan mengajar dan belajar tidak mencapai tujuan akademik secara maksimal. 

Berkenaan dengan diadakannya program Kuliah Kerja Mahasiswa (27 Desember 2021 - 27 Januari 2022)  yang bertumpu pada agenda pengabdian masyarakat, mahasiswa KKM-DR Suropati UIN Malang turut berkontribusi dalam memberikan pelayanan pendidikan di RT 05 Perumahan Tanah Mas yang masuk dalam wilayah Kelurahan Kebonagung Kota Pasuruan. 

Dalam membantu menangani kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa khususnya sekolah dasar, kami membentuk program kerja berupa bimbingan belajar dengan pengajaran menggunakan metode demonstrasi. Kegiatan ini berlangsung tiga kali seminggu dengan durasi belajar sekitar dua jam yang terbagi masing masing satu jam untuk setiap mata pelajaran dan diperuntukan bagi siswa kelas 5 dan 6 sd.

Media Ilustrasi Sederhana/dokpri
Media Ilustrasi Sederhana/dokpri
Proses Belajar-Mengajar/dokpri
Proses Belajar-Mengajar/dokpri

Matematika dan Bahasa Inggris adalah bidang yang menjadi fokus dalam kegiatan edukasi ini karena masuk dalam kategori mata pelajaran yang sering dihindari. Metode demonstrasi digunakan kala menguraikan materi yang mengacu pada bab Bangun Ruang dalam Matematika dan struktur pembentuk kalimat dalam Bahasa Inggris.  

Konsep suatu bangun ruang kami gambarkan dengan media yang ada di sekitar mereka seperti botol minum sebagai bangun Tabung dan kotak kardus sebagai bangun Balok.

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, interaksi dibangun dengan mengajak siswa berpikir dan  menyebutkan apa saja benda dalam keseharian yang memiliki bentuk serupa dengan bangun ruang. Kesulitan dalam menghapal rumus merupakan alasan mengapa matematika kurang diminati. 

Dengan menghubungkan konsep rumus bangun datar dan bangun ruang,  pembelajaran dikemas dengan cara yang menyenangkan sehingga pada akhirnya mereka sangat antusias untuk mampu mengingat rumusnya.

 Begitu pula keterbatasan hapalan kosa kata berbahasa inggris juga menjadi kendala mereka dalam belajar. Untuk itu kami melakukan pendekatan melalui kosa kata apa saja yang terdapat dalam aplikasi smartphone yang mereka gunakan seperti dalam game online maupun Youtube. 

Sedangkan untuk  menjelaskan Subjek dan Objek kalimat, kami mengajak mereka untuk memperagakan pelaku dalam kalimat yang dituliskan.

Siswa Yang Sedang Berlatih Soal/dokpri
Siswa Yang Sedang Berlatih Soal/dokpri

Dalam melakukan pendekatan untuk menarik minat siswa kami menggunakan cara pemberian reward atas usaha yang mereka lakukan. Dengan memberikan latihan soal menggunakan konsep cerdas cermat, siswa juga dilatih untuk berhitung dengan durasi waktu yang ditetapkan seperti simulasi ujian.

Selanjutnya siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan benar lebih dulu maka berhak mendapat hadiah. Para siswa terlihat sangat bersemangat dalam melakukan tantangan ini sehingga tak terasa jam pembelajaran sebenarnya telah usai. 

Kegiatan bimbingan belajar ini kian mendapat sambutan yang baik oleh warga sekitar dengan turut menyediakan tempat mengajar, pemberian alat tulis dan konsumsi bagi adik-adik yang mengikuti kegiatan bimbingan belajar. Seiring berakhirnya program selama sebulan ini, kami berharap para siswa mampu mengamalkan berbagai materi yang telah kami ajarkan untuk masa sekolah yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun