Mohon tunggu...
Rahmi Habibah
Rahmi Habibah Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru Pendidikan Tinggi

Seorang perempuan yang punya mimpi tulisannya bisa di baca dan menjadi inspirasi bagi banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membimbing Buah Hati: Implementasi Pengabdian Dosen Psikologi UNIBI kepada Wali Murid Sekolah Dasar di Bandung

30 Oktober 2024   14:55 Diperbarui: 30 Oktober 2024   15:20 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar pasangan suami istri dalam rumah tangganya akan di karuniai anak yang merupakan buah hati dari pernikahan yang dibangun. Anak merupakan buah hati yang merupakan amanah serta harapan bagi kedua orang tuanya. Oleh sebab itu, pasangan suami istri yang telah menjadi orang tua biasanya akan menjaga, merawat dan melindungi anak agar anak-anaknya dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu terbaik, bermanfaat bagi masyarakat erta mampu meraih apa yang ia cita-citakan. Dalam hal mewujudkan harapan tersebut, sebagian besar orang tua akan memberikan berbagai usaha dalam pengasuhan anak-anaknya. 

Djamarah (2017) menjelaskan bahwa pola asuh orang tua merupakan pola perilaku yang diterapkan kepada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Baumrind (dalam Santrock, 2011) menjelaskan berbagai bentuk pola asuh yang diberikan orang tua kepada anak diantaranya pola asuh otoriter yang memberikan kontrol ketat kepada anak, pola asuh authoritative (tegas) yang memberikan kontrol disertai dengan memberikan keleluasaan kepada anak, pola asuh neglect (lepas) yang mengabaikan dengan tidak terlibat dalam pengasuhan anak dan pola asuh memanjakan yang memberikan kebebasan kepada anak untuk melakukan apapun yang ia inginkan tana kontrol dari orang tua. 

Pola asuh yang orang tua terapkan kepada anak ini, dapat dirasakan oleh anak yang bisa memberikan dampak negatif maupun positif pada diri anak. Sikap, perilaku dan kebiasaan orang tua dalam mengasuh anak akan selalu dilihat, dinilai dan ditiru oleh anak yang kemudian semua hal itu secara sadar atau tidak akan terserap ke dalam diri anak hingga akhirnya termanifestasi menjadi kebiasaan sikap dan perilaku anak. Dalam hal ini, pola asuh yang orang tua terapkan kepada buah hatinya akan memberikan pengaruh pada pembentukan karakter dan kepribadian anak di masa mendatang. 

Dalam kegiatan implementasi pengabdian kepada masyarakat, dosen Fakultas Psikologi UNIBI telah melakukan psikoedukasi mengenai pentingnya menerapkan pola asuh yang tepat kepada buah hatinya agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang memiliki karakter dan kepribadian yang baik di masyarakat. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk memberikan psikoedukasi kepada wali murid di salah satu sekolah wilayah Kota Bandung dimana sekolah ini telah menjadi mitra kerjasama Fakultas Psikologi UNIBI sejak tahun 2023. Psikoedukasi diberikan dalam bentuk penyampaian materi mengenai pola asuh orang tua serta dampaknya terhadap tumbuh kembang anak pada masing-masing pola asuh tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun