[caption caption="Sumber: SonyMusic"][/caption]
Lelah dengan berbagai berita politik dan upaya saling menjatuhkan lawan dan menarik kawan, saya pun mencari-cari alternatif hiburan yang paling tidak bisa menenangkan hati. Pencarian saya pun akhirnya sampai pada satu kata “Musikimia”. Apa itu? Ternyata Musikimia adalah salah satu grup musik yang termasuk baru berdiri di jagad musik Indonesia ini. Lebih hebohnya lagi, ternyata dari 4 personilnya, 3 adalah jebolan grup musik Padi (Fadly, Rindra, dan Yoyo) ditambah dengan Stephan Santoso. Iya, grup musik Padi yang sangat saya gemari semasa muda dulu. Wah, berarti sekarang sudah merasa tua nih… he..3x
Salah satu lagu yang cukup easy listening dan menggugah semangat adalah lagu “Dan Bernyanyilah” yang sudah mulai bisa didengarkan oleh semua orang per 1 Oktober 2015 lalu. Wah, ternyata saya ketinggalan hampir satu bulan lebih. Maklumlah, begitu banyak urusan pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga mendengarkan radio pun jadi tak sempat. Untung, saya masih bela-belain memposting tulisan ini sebagai kontribusi saya untuk musik Indonesia yang saya anggap bagus.
Untuk musik Indonesia yang nggak asal-asalan. Untuk musik Indonesia yang tidak sekedar menampilkan artis yang ramai-ramai bernyanyi namun dengan kualitas suara rendah. Untuk musik Indonesia yang seharusnya tidak mencampur adukkan kompetisi dan SARA. Ahh sudahlah… nanti tulisannya jadi panjang dan bertele-tele sementara informasi tentang Musikimia-nya tidak sampai.
Nah, ternyata grup musik ini sudah berdiri sejak 17 Agustus 2012. Ternyata sudah 3 tahun lebih ya, ketahuan deh saya jarang nonton infotainment. Album pertama mereka yang bertajuk “Indonesia Adalah” dirilis tahun 2013 dengan tujuan mempertebal nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air bagi siapapun yang mendengarnya. Dan jujur, mendengarkan album ini sempat membuat saya bangga dengan Indonesia, apalagi saat mendengar remix ulang lagu Kolam Susu besutan Koes Plus (atau Koes Bersaudara) dulu.
Dan sekarang mereka kembali dengan single “Dan Bernyanyilah” yang sangat menggugah itu. Video klipnya juga berkesan sangat natural dan melibatkan para pendukung grup musik ini yang dinamakan Senyawa. Hmmm… ada nggak ya, komunitas Senyawa di Surabaya? Komen dong kalau ada di bawah, siapa tahu bisa berbagi info tentang grup musik ini.
Kembali ke judul artikel ini, saya hanya ingin menyampaikan bahwa lirik lagu “Dan Bernyanyilah” memang bagus. Top markotop deh, terutama buat para Senyawa yang sedang gundah gulana. Kalau sedang sedih, ya bernyanyi saja. Kalau sedang senang, bernyanyi pulee.. (jadi logat Malaysia deh).
Intinya, nyanyikanlah apa yang kau rasakan dan rasakan apa yang kau nyanyikan. Sebagai penutup saya lampirkan lirik lagunya ya, dan untuk video klipnya dapat dilihat di sini.
Dan Bernyanyilah – Musikimia (October 2015)
Saat dirimu terhanyut
Dalam seri yang kau rasakan
Seperti mendung hitam
Cobalah engkau sadari
Bahwa hidup ini terlau indah untuk ditangisi (uuu....uuuu...uuuu)
Dan bernyanyilah
Senandungkan isi suara hati
Bila kau terluka dengarkan, alunan lagu
Yang mampu menyembuhkan lara hati
Warnai hidupmu kembali
Menarilah.... bernyanyilah
Saat jiwamu terlarut
Dalam gundah dan seakan tiada jalan keluar
Cobalah engkau pahami
Bahwa hidup ini terlalu singkat untuk disesali
Dan bernyanyilah
Senandungkan isi suara hati
Bila kau terluka
Nyanyikan alunan lagu yang mampu menyembuhkan lara hati
Warnai hidupmu kembali
Menarilah.... bernyanyilah...
Nyanyikan apa yang kau rasakan
Rasakan apa yang kau nyanyikan
Nyanyikan apa yang kau rasakan
Rasakan apa yang kau nyanyikan
Sekian dulu ya, ditunggu komen sesama Senyawa di bawah. Semoga kita selalu bersemangat di kancah negeri para pemburu rente ini.
Salam Senyawa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H