Mohon tunggu...
Willys Indah
Willys Indah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa_UKSW

UNIVERSITAS UKSW 18 FAKULTAS AGROTEKNOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Money

Minimnya Generasi Muda Menjadi Petani

5 Februari 2020   21:48 Diperbarui: 5 Februari 2020   21:47 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minat generasi muda untuk menjadi petani semakin berkurang. Petani Indonesia banyak yang berusia tua dan lahan pertanian di Indonesia juga semakin sempit. Jumlah petani juga semakin sedikit karena minat generasi muda untuk bertani masih minim dan berkurangnya lahan untuk dijadikan lahan pertanian karena banyak lahan yang beralih fungsi menjadi area perkampungan dan industry. Sedangkan di sisi lain jumlah penduduk terus bertambah. Indonesia dikenal sebagai Negara agraris yang terancam kehilangan mimpinya mewujudkan kedaulatan pangan yang akan mendatang.

Kurangnya minat generasi muda dalam pertanian disebabkan karena dunia pertanian yang katanya identik dengan dunia kotor, kumuh, miskin, dan komunitas yang terpinggirkan, serta di anggap tidak menjanjikan. Padahal sektor pertanian berpengaruh besar dalam menunjang ketahanan pangan. Maka dari itu generasi muda perlu didorong untuk menjadi petani agar Negara Indonesia tidak minim kebutuhan pangannya. Pertanian bukan budidaya saja, tetapi dimulai dari proses manajemen pra tanam, budidaya hingga pasca panen dan pertanian juga dapat dilakukan dengan pola tanam perkebunan, ladang, dan sawah. Untuk proses penanaman sendiri ada tiga cara yang sudah di lakukan yaitu pertanian monokultur yaitu cara bertani yang hanya menanam satu jenis tanaman saja dalam satu bidanag lahan pertanian. 

Dengan proses manajemen yang tepat akan menimbulkan daya tarik baru bagi generasi petani muda. Generasi muda kebanyakan terjun ke lahan pertanian malu, padahal Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menguasai sektor pertanian, jika petani muda  mau bersungguh -- sungguh dalam mengelola pertanian sangat berpotensi besar untuk memajukan kesejahteraan Indonesia terutama dari sektor pertanian.  Indonesia banyak sekali ragam hayati dan bahkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya dengan lahan yang subur, kenapa harus malu menjadi seorang petani karena Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi pengespor pertanian ke negara-negara lain. Maka dari itu semangat lah para generasi muda menjadi seorang petani karena Negara kita Negara yang kaya sumber hayati. Selamatan kan Indonesia dari kurang nya pangan karena siapa lagi yang ngelola hasil pangan Indonesia kalo bukan generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun