Pendidikan dan manusia merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, kemajuan peradaban sangat berelasi pada kemajuan sumber daya manusianya. Pendidikan juga menjadi kunci perbaikan taraf hidup, juga membuka pintu masa depan yang lebih cerah. Namun faktanya, pendidikan di Indonesia masih menjadi sebuah kemewahan, karena ketidakmerataan, dan sempitnya kesempatan dalam mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
Banyak keluarga dengan ekonomi rendah harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan pendidikan yang layak demi merubah garis takdir. Dompet Dhuafa, sebagai lembaga nirlaba yang bergerak di bidang kemanusiaan telah mengambil peran penting selama 31 tahun, salah satunya dalam menyediakan akses pendidikan bagi mereka yang membutuhkan. Melalui berbagai program pendidikan, Dompet Dhuafa berusaha untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan keluarga, dan anak-anak bangsa Indonesia. Program-program pendidikan Dompet Dhuafa lebih detail dapat dilihat pada www.dompetdhuafa.org.
Perjalanan panjang Dhompet Dhuafa 31 tahun sudah banyak memberi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, dilansir dari dompetdhuafa.org; “Program pendidikan Dompet Dhuafa telah dirasakan sekitar 53.345 penerima manfaat di seluruh Indonesia, sebanyak 5139 siswa penerima manfaat langsung, dan tidak langsung, 1058 mahasiswa, 26.006 partisipasi publik, 57 leadership project, 5.982 guru, 233 sekolah, 23 taman baca, dan 14.847 layanan perpustakaan.”. Data tersebut tentu menunjukkan konsistensi Dompet Dhuafa dalam melayani bangsa, dan mendorong kemandirian masyarakat lewat Pendidikan.
Dompet Dhuafa untuk Pendidikan Anak Bangsa
Program Pendidikan yang dilakukan Dompet Dhuafa tentu memiliki dampak positif, juga semangat perubahan. Dompet Dhuafa memiliki beberapa program pendidikan, diantaranya; Smart Exelensia, e-Tahfizh, Etos ID, Sekolah Guru Indonesia, dll. Dari banyaknya implementasi program Pendidikan, terdapat satu gerakan yang sangat spesial, dan bermakna yaitu turut serta berkontribusi, dan membangun sekolah-sekolah di pelosok Negeri, salah satunya adalah SDN 016 Siambul yang terletak di pedalaman Riau lebih tepatnya di dusun Talang Tanjung, kampung Muaro, desa Siambul, Kec. Batang Gangsal, Kab. Indragiri Hulu, Riau. Sekolah tersebut menjadi satu-satunya Sekolah Dasar yang ada di dusun tersebut yang dibangun pada 2020.
Lokasi dusun yang tidak strategis, serta sulitnya akses pendidikan menyebabkan banyak masyarakat lokal, terutama anak-anak masih mengalami buta huruf, tentu dengan adanya sekolah tersebut diharapkan membawa angin segar bagi anak-anak di dusun ini. Apa yang dilakukan Dompet Dhuafa sebenarnya adalah lebih dari sekedar membangun fasilitas fisik, lebih jauh Dompet Dhuafat telah membangun asa, dan memupuk harapan anak-anak penerus bangsa yang punya semangat, dan cita-cita tinggi, tetapi tidak memiliki akses Pendidikan.
Selain membantu Pembangunan sekolah (SDN 016 Siambul), Dompet Dhuafa yang bekerjasama dengan beberapa Lembaga kemanusiaan memberi hadiah sebuah kendaraan roda dua, dan perlengkapan mengajar bagi guru di sekolah tersebut, yang bernama Pak Ebib. Akses jalan yang ditempuh oleh Pak Ebib menuju sekolah cukup jauh, dan ekstrem, oleh karenanya kendaraan tersebut diberikan untuk memudahkan Pak Ebib dalam mengabdi, serta memberikan pendidikan kepada siswa-siswa di sana. Kisah inspiratif lebih detail tentang Pak Ebib seorang guru luar biasa dapat dilihat pada; https://www.dompetdhuafa.org/empat-jam-susuri-hutan-ke-sekolah-kini-guru-ebib-lebih-tenang-dengan-bantuan-motor/.
Melihat senyum kebahagiaan anak-anak pedalaman yang bisa menempuh Pendidikan adalah amanat besar dari para pendiri Bangsa. Sekolah-sekolah yang dibangun di pedalaman-pedalaman tentu bagian dari komitmen, dan ketulusan Dompet Dhuafa dalam turut serta mengentaskan persoalan-persoalan pada bangsa ini.