Beberapa waktu lalu saya kebetulan berkesempatan jalan-jalan ke negara yang masih tetangga kita, yakni Myanmar alias Burma. Tidak seperti Thailand yang sudah maju pariwisatanya dan terkenal kulinernya, makanan asal negeri Ibu Aung San Suu Kyi ini masih kurang begitu terdengar. Bahkan, di forum-forum internet mengenai traveling yang saya baca banyak pelancong (yang dominan orang Barat) menyebut makanan di Myanmar kurang begitu "maknyus". Namun, saya berpendapat lain. Walau bukan ahli kuliner atau semacamnya--hanya sekedar incip-incip--menurut lidah saya makanan Myanmar enak tuh! Nah, satu kuliner yang boleh dikatakan wajib dicoba bila ke Myanmar adalah "mohinga", yang kerap disebut sebagai makanan nasional negeri seribu pagoda ini. Mohinga adalah berupa mi putih dari beras di dalam sup ikan lele/gabus berkuah agak kental. Rasanya gurih dan segar! Biasanya juga ditambahkan telur rebus, gorengan chickpeas (kacang garbanzo) ataupun cakue. Oh ya, di sup ternyata ada bahan yang unik, yaitu potongan-potongan batang pohon pisang. Wah, bagus juga kan ada kandungan seratnya... [caption id="attachment_238126" align="aligncenter" width="500" caption="Mohinga dengan tambahan gorengan chickpeas di kedai kaki lima di kota Pakokku, kota kecil di tepi barat sungai Irrawadi di divisi Magwe. (Foto: Williandry)"][/caption] [caption id="attachment_239237" align="aligncenter" width="486" caption="Semangkuk mohinga yang disajikan di Monywa Hotel, Monywa, divisi Sagaing. (Foto: Williandry)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H