Tahun ajaran baru akan segera dimulai. Sehingga, jika si kecil sudah dirasa siap memasuki sekolah playgroup atau taman bermain, sudah waktunya bagi Mama mencari sekolah yang tepat untuknya. Berdasarkan pengalaman mommy--karena si adek tahun ini juga memasuki tingkat playgroup--berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dan bisa jadi masukkan untuk mama-mama di rumah.Â
1. Lokasi.Â
Pilih lokasi yang bisa terjangkau dan aman. Jika bisa dijangkau dengan jalan kaki tidak ada masalah. Namun jika harus berkendara, tentu harus bisa diakses dua arah dan terdapat tempat parkir yang nyaman.Â
Pastikan posisi gedung sekolah dikelilingi oleh pagar pembatas yang hanya bisa dilewati oleh yang berkepentingan saja seperti walimurid dan guru sekolah itu.Â
Tentu saja ada satpam sebagai penjaga. Jadi, tidak ada pintu lain yang bisa dimasuki sembarang orang ke dalam area sekolah dan ada yang mengawasi pintu pagar agar anak-anak ketika berlari-larian tidak sampai keluar masuk sekolah tanpa sepengetahuan guru sekolah.Â
Posisi pagar atau batas tempat penjemputan juga tidak terlalu menjorok di bibir jalan. Hal ini dikarenakan agar aman saat melakukan penjemputan, anak-anak jauh dari kendaraan yang lalu lalang.Â
2. Gedung
Pilih gedung dengan ruangan yang aman ketika bermain, bersih, longgar dan tidak pengap. Oleh karena itu, perhatikan bahan lantai kelas apakah sudah dilapisi matras karet, karpet atau keramik? Bagaimana dengan ventilasi udaranya, jendela yang besar atau kelas tertutup dengan kipas atau full ac? Bagaimana kebersihan kelas dan isinya?Â
3. Makan Siang.Â
Biasanya ada sekolah yang menerapkan fullday dan tidak. Jika tidak, berarti tidak ada makan siang. Namun, jika fullday pasti ada makan siang. Nah, jika memilih fullday perhatikan bagaimana penerapan pemberian makan siang di sekolah. Mengambil sendiri-sendiri di satu tempat yang sama atau bekalnya sudah dimasukkan dalam kotak (1 kotak 1 anak)? Kalau saya pribadi lebih memilih opsi kedua. Menurut saya lebih bersih dan tidak bercampur dengan yang lain.
4. Kegiatan Sekolah.Â
Mama bisa menanyakan dengan detail kegiatan apa saja yang akan dilakukan ananda di sekolah di umur yang masih preschool. Apakah bermain saja tanpa ada konsep yang jelas setiap harinya atau melakukan kegiatan pengenalan pada agama, bangsa dan kehidupan sehari-hari dengan dikemas secara menarik dengan cara bermain.
5. Guru dan Teman Sekelas.Â
Sudah sewajarnya, anak usia dini lebih banyak bergerak daripada diam mendengarkan. Sehingga, banyaknya guru mengajar dan mendampingi mereka serta banyaknya teman sekelas ananda yang akan diterima oleh sekolah perlu diperhatikan. Menurut Permendikbud no 137 tahun 2014 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), anak didik dengan usia 2-4 tahun maka rasio guru dan anak maksimal 1: 8.Â
6. Kegiatan Ekskul dan Lomba.Â
Anak usia dini adalah usia emas untuk mengembangkan potensinya. Usia yang baik dalam mencari minatnya apa dan menumbuhkan bakatnya. Agar lebih optimal, sekolah perlu menyediakan berbagai macam ekskul menarik untuk mengekspresikan diri. Karena sebagian waktunya akan dihabiskan di sana selain di rumah. Sehingga, kegiatan ekskul menjadi hal yang patut diperhatikan untuk ananda ketika bersekolah nanti. Begitu juga dengan lomba.Â
Apakah sekolah menyediakan informasi lomba untuk diikuti ananda, atau biasanya walimurid mencari informasi sendiri lalu sekolah membantu prosesnya? Atau semua lomba dikembalikan lagi pada walimurid saja? Menurut saya, sekolah yang mempunyai fasilitas opsi 1 dan 2 bisa dipertimbangkan. Artinya sekolah turut andil bagian dalam mengembangkan potensi anak. Â
7. Biaya
Anggaran pendidikan setiap keluarga bisa berbeda. Tergantung dari pemasukan dan kebutuhan masing-masing rumah tangga. Mama tak usah sungkan jika ingin bertanya detail mengenai biaya yang akan dikeluarkan setiap bulan untuk ananda beserta uang pangkal di awal agar tidak terjadi masalah kemudian hari.Â
Sehingga, perlu hitungan yang tajam apakah jika ananda sekolah di sekolah yang dipilih tidak mengganggu pengeluaran yang lain. Karena tidak hanya uang spp saja, tapi juga ada uang ekskul, kebutuhan peralatan sekolah, kegiatan karya wisata dan lain sebagainya. Â
8. Apakah ananda suka?
Ini adalah point terakhir yang jadi pertimbangan saya ketika memilih sekolah untuk si adek. Ketika Mama sudah memilih sekolah yang cocok dari point 1-7 dan ternyata dari 7 point itu ada beberapa sekolah yang menjadi incaran, kiranya ananda diajak untuk memilih dan melihat dari kacamata si kecil. Yang manakah yang dia nyaman?Â
Dan bagaimana reaksinya melihat langsung calon sekolahnya, gurunya, mainannya, seragam dan teman-temannya? Jika dari pilihan Mama sudah ada yang ditentukan oleh si kecil. Selamat! Juli besok si adek resmi jadi siswa playgroup. :D Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H