Mohon tunggu...
Willy Julian Hamdi
Willy Julian Hamdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang jurusan Akuntansi

Seorang mahasiswa Universitas Pamulang angkatan covid 19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Bahasa Indonesia dari Stand Up Comedy

10 Juli 2021   15:54 Diperbarui: 10 Juli 2021   18:18 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bahasa Indonesia ?, masa orang Indonesia belajarnya bahasa Indonesia ?". kalimat seperti itu mungkin pernah kalian dengar saat masih sekolah dulu. Banyak yang menganggap pelajaran bahasa Indonesia ini membosankan, bahkan tidak sedikit yang menganggap enteng pelajaran ini hanya karena merasa dirinya sudah menjadi warga Indonesia. Padahal kenyataannya nggak sesimpel itu lho. 

Bahasa Indonesia jika kita selami lebih dalam, banyak hal hal menarik yang bisa kita temukan. Mulai dari majas, diksi, sampai struktur kalimat yang semua itu nantinya sangat berguna baik dalam berkarir maupun dalam bermasyarakat.

Pemahaman tentang bahasa Indonesia bagi kalangan mahasiswa juga tidak kalah penting. Karena mereka harus membuat karya tulis yang tentunya dibutuhkan dasar dasar pengetahuan bahasa Indonesia seperti kalimat simpleks, struktur kalimat, sampai sistematika penulisan. Semua itu ada dalam pelajaran bahasa Indonesia.

Ternyata, belajar bahasa Indonesia nggak se-membosankan itu lho. Kita bisa belajar bahasa Indonesia dari banyak sumber. Salah satunya lewat Stand Up Comedy. Kita bisa belajar bahasa Indonesia sambil menikmati suguhan jokes yang dibawakan para komika, syukur syukur nantinya bisa menulis joke kita sendiri. Belajar bahasa Indonesia lewat Stand Up Comedy membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.

Beberapa hal tentang bahasa Indonesia yang bisa kita pelajari lewat Stand Up Comedy antara lain :

sumber : https://www.instagram.com/p/CH2dlGKFOwH/?utm_medium=copy_link
sumber : https://www.instagram.com/p/CH2dlGKFOwH/?utm_medium=copy_link


Kalimat efektif

Aturan pertama yang harus dipegang dalam menulis sebuah teks adalah memastikan tujuan kita menulis tersampaikan kepada pembaca. Apapun itu bentuk teksnya, baik dalam bentuk laporan, proposal, skripsi, cerpen, dll. Jadi sebisa mungkin kita harus menulis dengan kalimat yang efektif, sehingga tidak membuat pembaca disibukkan dengan detail detail yang sebenarnya kurang relevan dengan tujuan kita. Dalam Stand Up Comedy, dikenal istilah LPM (Laugh Per Minute). LPM adalah rata rata jumlah ledakan tawa yang didapatkan seorang komika dalam 1 kali perform. Idealnya adalah 3-4 ledakan tawa dalam satu menit. Maka dalam membuat joke, sangat dibutuhkan kemampuan dalam membuat kalimat seefektif dan seefisien mungkin, tidak bertele tele, dan membuang kata kata yang tidak relevan dalam sebuah joke. Jika sudah terlatih dalam menulis joke yang efektif, kita bisa mengaplikasikan cara penulisan itu dalam bentuk teks yang lain.

Diksi

Dalam menulis kadang kala kita sulit memilih kata apa yang tepat untuk digunakan. Apakah akan menimulkan multitafsir ? apa akan memecah konsentrasi pembaca ?. Karena sebuah kesalahan dalam pemilihan kata bisa saja membuat tulisan yang kita buat menjadi tidak relevan, bahkan bermasalah. Lewat Stand Up Comedy, kita bisa mempelajari pemilihan kata. Pemilihan kata bisa mempengaruhi ledakan tawa yang dihasilkan. Lebih dari itu, pemilihan kata yang tepat juga membuat maksud yang kita sisipkan dalam sebuah joke bisa tersampaikan dengan tepat tanpa ada multitafsir.

Theater of mind

Dalam mencipta sebuah karya tulis nararif seperti cerpen, sangat diperlukan kemampuan theater of mind. Gampangnya, theater of mind adalah kemampuan seorang penulis dalam menciptakan sekenario dalam benak pembacanya. Semakin kuat penguasaan theater of mind penulisnya, semakin menarik juga karya tulis yang dihasilkan. Skill membentuk theater of mind juga dipelajari dalam Stand Up Comedy (dalam hal sekenario komedik).

Majas

Terkadang kita kesulitan dalam memahami majas karena jumlahnya yang banyak, jadi rawan tertukar tukar. Mempelajarinya lewat Stand Up Comedy dan menulis joke bisa jadi solusinya. Pasalnya seorang komika sering sekali memanfaatkan majas sebagai alat untuk mempercantik joke yang mereka tulis. Dari joke tersebut kita bisa memahami konteks dan tujuan majas tertentu, dan kalau sudah terbiasa menukis joke dengan majas, materi mengenai majas ini bisa menjadi menyenangkan.

Kurang lebih itu adalah beberapa ilmu dalam bahasa Indonesia yang bisa kita pelajari lewat Stand Up Comedy. Ternyata selalu ada cara yang menyenangkan dalam belajar sesuatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun