Dalam menulis kadang kala kita sulit memilih kata apa yang tepat untuk digunakan. Apakah akan menimulkan multitafsir ? apa akan memecah konsentrasi pembaca ?. Karena sebuah kesalahan dalam pemilihan kata bisa saja membuat tulisan yang kita buat menjadi tidak relevan, bahkan bermasalah. Lewat Stand Up Comedy, kita bisa mempelajari pemilihan kata. Pemilihan kata bisa mempengaruhi ledakan tawa yang dihasilkan. Lebih dari itu, pemilihan kata yang tepat juga membuat maksud yang kita sisipkan dalam sebuah joke bisa tersampaikan dengan tepat tanpa ada multitafsir.
Theater of mind
Dalam mencipta sebuah karya tulis nararif seperti cerpen, sangat diperlukan kemampuan theater of mind. Gampangnya, theater of mind adalah kemampuan seorang penulis dalam menciptakan sekenario dalam benak pembacanya. Semakin kuat penguasaan theater of mind penulisnya, semakin menarik juga karya tulis yang dihasilkan. Skill membentuk theater of mind juga dipelajari dalam Stand Up Comedy (dalam hal sekenario komedik).
Majas
Terkadang kita kesulitan dalam memahami majas karena jumlahnya yang banyak, jadi rawan tertukar tukar. Mempelajarinya lewat Stand Up Comedy dan menulis joke bisa jadi solusinya. Pasalnya seorang komika sering sekali memanfaatkan majas sebagai alat untuk mempercantik joke yang mereka tulis. Dari joke tersebut kita bisa memahami konteks dan tujuan majas tertentu, dan kalau sudah terbiasa menukis joke dengan majas, materi mengenai majas ini bisa menjadi menyenangkan.
Kurang lebih itu adalah beberapa ilmu dalam bahasa Indonesia yang bisa kita pelajari lewat Stand Up Comedy. Ternyata selalu ada cara yang menyenangkan dalam belajar sesuatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H